TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) menggelar kegiatan PLN Sustainability Day 2023 untuk mendorong praktik bisnis berkelanjutan pada sektor ketenagalistrikan. Melalui kegiatan ini, diharapkan perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan penerapan prinsip Environmental Social and Governance (ESG) dan Pengarusutamaan Gender (PUG) demi kesuksesan transisi energi di Indonesia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan, kaum perempuan menjadi salah satu penopang perekonomian bangsa. Dalam menghadapi situasi ketidakpastian global khususnya dalam ranah ekonomi, kontribusi perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata.
”Apresiasi saya sampaikan kepada PLN yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Diharapkan, kegiatan ini dapat semakin menguatkan komitmen PLN untuk bersama-sama mendukung Pengarusutamaan Gender yang berkelanjutan untuk perempuan Indonesia,” kata Bintang saat memberi sambutan pada acara "PLN Sustainability Day: Engendering – Empowering" yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (14/12).
Baca juga: Gelar Apel Siaga, PLN Icon Plus Amankan Jaringan Telko dan Kelistrikan di Libur Natal dan Tahun Baru
Bintang melihat peran perempuan sebagai motor penggerak dalam menjalankan proses bisnis berkelanjutan akan semakin signifikan. Meski, masih ada sebagian perempuan yang menghadapi hambatan pekerjaan karena stereotip gender di tempat kerja.
"Ini adalah langkah progresif PLN dalam menerapkan kebijakan pengarusutamaan gender. Terima kasih atas komitmen yang kuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan inklusif bagi semua,” ujarnya.
Sementara itu, Staf khusus Bidang Makro Ekonomi Kementerian Keuangan RI Masyita Crystallin memaparkan, dalam menjalankan misi transisi energi perlu memperhatikan aspek keadilan dan affordability (keterjangkauan) bagi seluruh masyarakat. Termasuk perempuan yang masuk dalam kelompok sosial paling terpengaruh perubahan iklim.
Baca juga: Dirut Ungkap Capaian PLN Sepanjang Tahun 2023: Digitalisasi Pembangkit hingga Optimalisasi Aplikasi
Masyita juga melihat listrik adalah penunjang utama dan berpengaruh langsung pada sendi kehidupan masyarakat. Ketersediaan listrik yang mendorong petumbuhan sosial dan ekonomi secara signifikan.
”Jadi yang dilakukan PLN di sini bukan hanya menyediakan listrik, sebenarnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena tanpa listrik sulit mendapatkan masyarakat yang sejahtera,” jelas Masyita.
Pada kesempatannya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, bahwa dirinya telah menginisiasi beberapa terobosan di tubuh PLN terkait pengarusutamaan gender.
"Pada Desember 2021, kami telah menyatakan komitmen terhadap pengarusutamaan gender melalui CEO Statement of Support for the Women's Empowerment Principles yang dipublikasikan secara terbuka pada platform United Nation Global Compact (UNGC)," terangnya.
Kemudian, PLN juga telah menerbitkan Statement of Corporate Intent (SCI) pada April 2022 tentang Kebijakan Pengarusutamaan Gender. Di sisi lain, PLN juga menyusun Standard Operasional Prosedur Pengarusutamaan Gender dalam kebijakan dan strategi sumber daya manusia.
Baca juga: PLN Ganti Meteran Listrik Konvensional dengan Smart Meter AMI secara Gratis
Ia menambahkan, pihaknya sangat serius memastikan penerapan ESG dalam seluruh proses bisnis PLN. Upaya ini searah dengan transformasi perusahaan untuk menjadi perusahaan energi masa depan.
”Saya sampaikan lagi, kita menganggap ESG ini sangat serius untuk memastikan perusahaan survive dan flourish. Dalam prosesnya, kita melakukan transformasi. Karena PLN adalah perusahaan yang berorientasi pada masa depan,” ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan, PLN bukanlah penyedia listrik saja, tetapi lebih jauh sebagai pendorong roda perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat agar mendapatkan pendidikan dan masa depan yang lebih baik. (*)