News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal dan Tahun Baru 2024

Tips Hindari Penipuan saat Belanjar di Musim Libur Akhir Tahun

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Belanja Online - Sejumlah tips atau cara yang akan membantu konsumen dalam berbelanja di musim liburan agar tetap aman.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain traveling, musim libur akhir tahun juga identik dengan shopping dan peningkatan transaksi yang terjadi di musim libur ini harus disertai dengan kewaspadaan baik dari sisi konsumen, merchant, maupun institusi keuangan dan jaringan pembayaran.

Belum lama ini Visa mengeluarkan laporan Holiday Edition Threats Report untuk mengantisipasi peningkatan aktivitas penipuan selama musim liburan di seluruh transaksi, baik dengan kartu fisik (card-present/CP) maupun secara online (card-not-present/CNP).

"Dari kategori top merchant yang menjadi target penipu, tingkat penipuan pada musim libur tahun 2022 meningkat 11 persen dibandingkan di luar musim libur," kata Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman saat talkshow Contactless Talk: Traveling Pascapandemi: Emang Boleh Sefleksibel itu? di Jakarta, Senin (19/12/2023).

Angka ini, kata dia meningkat 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

“Salah satu metode penipuan yang sering digunakan adalah penipuan dengan intercept OTP (one-time-password), biasanya melalui social engineering. Mengaku dari bank atau institusi lainnya," katanya.

Baca juga: Momentum Nataru 2024 Diharapkan Bisa Dorong Pertumbuhan Saham Emiten Konsumer

Namun, kata Riko pihaknya mempunyai sistem keamanan yang bisa mendeteksi indikasi penipuan seperti itu apabila dilakukan dalam jaringannya.

Riko menjelaskan berbagai cara yang akan membantu konsumen dalam berbelanja di musim liburan agar tetap aman.

"Periksa kembali reputasi dan keaslian toko. Pilihlah toko tepercaya dan yang sudah Anda kenal dengan baik dan bila mempertimbangkan untuk membeli dari toko yang  belum pernah bertransaksi, lakukan riset untuk memeriksa reputasi dan keasliannya," katanya.

Mengamankan informasi pribadi menjadi penting dan pastikan situs web menggunakan teknologi yang aman.

"Saat melakukan checkout, alamat situs web harus dimulai dengan 'https://'. Huruf 's' adalah singkatan dari secure yang berarti data Anda dienkripsi dan dikirim melalui koneksi yang aman." katanya.

"Hindari Wi-Fi publik untuk berbelanja karena jaringan itu sering kali tidak aman sehingga memudahkan para peretas untuk mencuri informasi Anda. Jadi selalu gunakan koneksi internet pribadi yang aman saat Anda melakukan pembelian," katanya.

Yang tidak kalah penting, mewaspadai penawaran yang terlalu menarik yakni penawaran yang terdapat di situs web atau masuk ke email sering kali terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, terutama ketika harganya sangat rendah untuk barang-barang yang sulit didapat.

"Konsumen harus curiga dengan penawaran semacam itu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini