News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai PHK

Tren PHK di Tahun 2023 Meningkat, 260.000 Karyawan di AS Jadi Pengangguran

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alphabet Inc. mem-PHK 12.000 karyawan sepanjang 2023

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Menurut laporan yang dirilis perusahaan analis Layoffs.fyi, dalam setahun terakhir terdapat lebih dari 260.000 karyawan di sektor teknologi yang jadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

Kondisi serupa juga dialami 20.000 karyawan di industri media yang turut menjadi korban pecat massal, sementara sektor ritel memangkas 78.000 pekerjaan dan industri perawatan kesehatan memangkas sekitar 57.000 karyawan selama tahun 2023, dikutip dari Al Jazeera.

Lonjakan PHK yang terjadi di Amerika sebenarnya sudah mulai tercium sejak akhir tahun 2022. Namun usai The Fed melakukan pengetatan moneter dengan mengerek naik suku bunga ke level tertinggi, perekonomian Amerika perlahan mulai berkontraksi.

Baca juga: Gegara Kepincut Kecanggihan AI, Spotify PHK 1.500 Karyawan

Meski kenaikan suku bunga dianggap sebagai cara paling efektif untuk menyeimbangkan harga dan membuat laju inflasi melandai.

Akan tetapi sikap agresif ini secara tidak langsung telah mengerek naik suku bunga di perbankan lokal, hingga membuat ratusan perusahaan di Amerika terpaksa melakukan PHK serta memangkas gaji para karyawannya untuk menekan biaya operasional di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Berikut daftar perusahaan di AS yang melakukan PHK di tahun 2023 :

PHK Januari 2023

Vimeo: 11 persen karyawan

Salesforce: 10 persen atau 7.000 orang

Amazon: 18.000 karyawan

SuperRare: 30 persen karyawan

Coinbase: 950 karyawan

Citizen: 33 karyawan.

Carta: 10 persen atau 200 karyawan.

Informatica: 7 persen atau 450 karyawan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini