TRIBUNNEWS.COM - Sebagai tulang punggung rantai pasokan, industri logistik diharapkan makin adaptif dalam aktivitas distribusi barang. Pasalnya, industri ini memiliki peran yang lebih dari sekedar mengantarkan barang dengan waktu efisien kepada pelanggan.
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan logistik memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia yang tengah dikayuh oleh pemerintah.
Pergeseran perilaku konsumen yang berubah signifikan sejak masa pandemi dinilai menjadi salah satu alasan meningkatnya aktivitas di platform digital untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Baca juga: Permintaan Distribusi Paket Besar Tumbuh, Ini Strategi J&T Cargo
Berangkat dari hal tersebut, E-commerce memiliki andil penting untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital yang didominasi oleh UMKM.
Mengutip pernyataan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam kegiatan gelar wicara bertema Edukasi Digitalisasi Pasar, Warung & UMKM Jawa Timur, hingga tahun 2022 terdapat 20.997.131 UMKM yang telah terdigitalisasi.
Melihat realita ini, UMKM dan perusahaan logistik memiliki hubungan strategis yang dapat menyokong pertumbuhan ekonomi digital lebih lagi.
J&T Express, salah satu perusahaan pengiriman yang telah mewarnai industri logistik Indonesia selama delapan tahun mengaminkan cita-cita pemerintah untuk mencapai nilai ekonomi digital tumbuh 800 persen pada 2030 dengan memberdayakan UMKM yang ada.
Baca juga: J&T Express Hadirkan Kolaborasi Seni, Musik, dan Kreativitas Lewat J&T Connect Fest
CEO J&T Express, Robin Lo menyampaikan, “Sebagai perusahaan logistik khususnya jasa pengiriman di Indonesia, kami memiliki kedekatan dengan para pelaku UMKM untuk bersama mendorong pertumbuhan ekonomi digital.”
“Selain memberikan layanan pengiriman ke pelanggan, kami pun menciptakan hubungan yang erat dengan para UMKM dan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan melalui pendampingan logistik terpercaya dan program-program pemberdayaan yang bermanfaat. Bersama-sama, kami ingin menjadi bagian dari kesuksesan dan pertumbuhan bisnis mereka,” tambahnya.
Dalam perjalanannya, J&T Express telah menggelar berbagai program pemberdayaan UMKM seperti JT Youngpreneur dalam roadshow seminar pengembangan bisnis untuk tingkat mahasiswa dan mendapat pembekalan strategi bisnis langsung dari pebisnis lokal di tiap daerahnya.
Selain itu, ada juga program kompetisi inkubator yakni J&T Super Seller, di mana para UMKM mahasiswa yang terpilih dari berbagai universitas se-Indonesia mendapat modal usaha untuk mengembangkan usahanya selama tiga bulan.
Baca juga: J&T Express Rayakan Momen Ulang Tahun Hadirkan Paket Mobil Listrik di Sarinah, Siap Dibawa Pulang!
Lebih lagi, J&T Express turut mengembangkan program pemberdayaan untuk UMKM Disabilitas lewat program Deliver Possibilities, yang diikuti lebih dari 100 peserta dengan mengikuti pelatihan bisnis selama seminggu bersama para ahli bisnis di bidangnya.
Lewat program ini, terpilih 10 UMKM disabilitas terbaik yang berhak mendapatkan bantuan wirausaha untuk melengkapi kebutuhan perlengkapan bisnisnya.
J&T Express pun telah menghubungkan banyak UMKM dengan pelanggan mereka, baik melalui platform E-commerce maupun non E-commerce. Memasuki tahun 2024, J&T Express senantiasa bertumbuh dan berupaya memaksimalkan layanannya demi memfasilitasi perdagangan yang kelak berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.
Perusahaan logistik ini pun komitmen menggiatkan berbagai inisiatif untuk UMKM di Indonesia dalam pengembangan usaha dan peningkatan kemampuan bisnis. (*)