TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Arkora Hydro Malili bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait jual beli tenaga listrik.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan jual beli tenaga listrik antara anak usaha PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) itu dengan PLN, dengan jangka waktu kontrak 25 tahun skema build own operate transfer (BOOT).
“Penandatanganan kontrak baru akan memberikan dampak positif dalam menggerakkan roda bisnis perusahaan ke depan. Kontrak ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi tim kami, dan merupakan langkah besar dalam memperkuat posisi perusahaan di pasar," kata Direktur Utama Arkora Hydro, Aldo Artoko dikutip dari Kontan, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Pimpinan Komisi VII DPR Berkomitmen Wujudkan Pemerataan Akses Listrik
Menurutnya, kemitraan ini menandai langkah penting bagi ARKO dan memberikan manfaat penting bagi aspek fundamental perusahaan seperti pertumbuhan bisnis.
Dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, ARKO secara aktif berkontribusi pada penyediaan listrik tidak hanya untuk Kawasan Sulawesi Selatan tetapi juga seluruh Indonesia. Sehingga, hal ini dapat meningkatkan mutu kehidupan masyarakat setempat dan mendorong pembangunan ekonomi.
Adanya perjanjian ini, ARKO beserta dengan anak perusahaan memiliki kontrak pembangkit listrik dengan total kapasitas sebesar 42,8 MW, bertumbuh 30,5 persen dan dengan total pipeline sebesar 200 MW.
"Portofolio aset tersebut meningkatkan kontribusi kami terhadap pemenuhan kebutuhan energi yang terus meningkat dan mendorong dedikasi kami terhadap masa depan energi bersih yang berkelanjutan," kata Aldo.
Aldo berharap kontribusi ARKO dalam sektor energi terbarukan dapat menjadi bagian dari solusi untuk tantangan lingkungan global saat ini. (Akhmad Suryahadi/Kontan)