TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai, keberadaan Satgas Nataru Pertamina berhasil mengoptimalkan layanan BBM kepada masyarakat selama musim libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Dengan demikian, pasokan dan distribusi energi praktis tidak mengalami kendala dan lebih lancar.
“Ya, optimal. Sejauh ini suplai BBM lancar dan tidak ada masalah,” kata Agus, Selasa (2/1/2023).
Baca juga: Ketepatan Jadwal Keberangkatan KA Periode Nataru Capai 99,96 Persen
Agus menilai, Satgas Nataru yang didukung berbagai sarana dan fasilitas (sarfas), memang berhasil mengamankan layanan energi.
“Sudah oke. Di rest area (SPBU) juga cukup tersedia,” kata Agus.
Ia juga menyoroti keberadaan Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC), yang merupakan bagian penting dalam transformasi digital Pertamina.
PIEDCC digunakan Pertamina untuk memastikan seluruh proses bisnis berjalan dengan baik.
Termasuk, memonitor secara realtime proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Di sisi lain Agus menyebut, amannya pasokan energi melalui Satgas Nataru Pertamina, juga didukung kondisi jalan yang relatif lancar.
Dengan kondisi lalu lintas yang juga terkendali tersebut, kata dia, turut memperlancar truk-truk tangki pembawa BBM.
Dalam kaitan itu Agus juga meminta, Pertamina tidak berpuas diri. Agus berharap, ke depan, lancarnya pasokan BBM seperti Nataru kali ini akan terus berlanjut.
“Pertamina harus melakukan survei tentang keinginan masyarakat. Terlebih, khusus BBM bersubsidi masih ditemukan antrean cukup panjang,” pungkas Agus.
Seperti sebelumnya, Pertamina memang kembali membentuk Satgas Nataru.
Pembentukan Satgas yang bertugas 15 Desember 2023-7 Januari 2024, ditujukan untuk mengantisipasi pergerakan pemudik, sehingga diharapkan pasokan energi juga aman dan terpenuhi.
Keberadaan Satgas mendapat tanggapan positif berbagai pihak. Termasuk Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Dirjen Migas Tutuka Ariadji yang mengapresiasi kesiapan Pertamina dalam menjaga pasokan BBM pada musim libur Nataru.
Saat mengunjungi PIEDCC, misalnya, Tutuka Ariadji menilai bahwa persiapan Satgas Nataru Pertamina berjalan baik.
“Ya, kalau di sini kita bisa monitor seluruh Indonesia dari sejak pengapalan crude oil, kemudian masuk ke refinery, kemudian didistribusikan ke SPBU masing-masing itu di Indonesia yang jumlahnya sekitar 7 ribu, itu bisa termonitor dari sini,” ungkap Tutuka.