Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat angka inflasi sebesar 2,65 persen pada bulan Desember 2023.
Hal ini terungkap dari rilis data BPS terbaru dan Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi yang dipimpin oleh Mendagri, M Tito Karnavian.
"Saat ini angka inflasi Babel 2,65 persen, artinya turun drastis di bulan Desember 2023 setelah sebelumnya berada di angka 3,87 persen pada November 2023", ungkap Safrizal dalam keterangan persnya, Kamis (4/1/2024).
Baca juga: Bapanas Klaim Bantuan Pangan Pemerintah Dapat Menekan Inflasi
Sementara itu, Provinsi Bangka Belitung sendiri pernah berada di urutan pertama dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia.
"Salah satu alasan mendasar dari tingginya inflasi Babel selama ini adalah sektor pertanian dan ketahanan pangan, disamping soal distribusi dan kemauan berkolaborasi, untuk alasan-alasan itulah prioritas kebijakan dan program Pemprov Babel diarahkan sebulan lebih ini" ucap Safrizal.
Fenomena turunnya inflasi ini ternyata dirasakan oleh masyarakat Babel diliburan nataru kali ini dimana harga-harga kebutuhan pokok seperti beras dan cabai stabil.
Di sisi lain pertumbuhan ekonomi di Provinsi Babel juga mencatatkan trend yang positif di angka 4,01%.
"Bahwa turunnya angka inflasi di Babel ini jangan mengurangi mawas diri, namun justru menjadi cambuk motivasi untuk diturunkan serendah-rendahnya," jelasnya.
"Momentum ini juga harus dimanfaatkan untuk meraih rebound economic dengan menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian, perkebunan, kelautan, UMKM dan tentunya pariwisata" tambah Safrizal.
Baca juga: Bapanas Klaim Bantuan Pangan Pemerintah Dapat Menekan Inflasi
Turunnya angka inflasi di Babel ini cukup beralasan mengingat berbagai program konkret yang digelar oleh Pj Gubernur Safrizal beserta jajaran.
Hal ini terlihat dari masifnya berbagai langkah koordinasi dan aksi lapangan yang dilakukan selama ini.
"Aksi Tanam Cabai, operasi pasar murah sampai pembukaan lahan pertanian untuk ketahanan pangan di Provinsi Babel akan terus kita perluas, termasuk kampanye untuk tidak boros pangan," pungkas Safrizal.