TRIBUNNEWS.COM - Tanpa perencanaan dan persiapan keuangan yang baik dan matang, seseorang akan beresiko mengalami kesulitan apalagi jika terjadi sesuatu dan berdampak terhadap keluarga yang ditinggalkan.
Ini artinya, perencanaan finansial dan menyiapkan ketersediaan dana darurat di setiap tahapan kehidupan merupakan sebuah keharusan.
Hasil Survei Empowering Aspirations 2023: Financial Preparedness in Asia yang dikeluarkan Prudential Indonesia menunjukkan, sebanyak 64 persen masyarakat Indonesia memiliki kekhawatiran tentang bagaimana mereka akan memenuhi kebutuhan masa depannya apabila sesuatu yang buruk terjadi di masa datang.
Perihal pentingnya persiapan dana darurat, sebuah survei bertajuk Adult Financial Literacy 2020 mengungkap bahwa hanya sekitar 9 persen masyarakat Indonesia bisa bertahan lebih dari enam bulan dengan menggunakan dana darurat jika kehilangan pendapatan.
Riset ini juga menyatakan, sebanyak 46 persen responden hanya memiliki satu pekan untuk bertahan hidup.
Selebihnya, yaitu 18 persen memiliki waktu satu bulan untuk bertahan, 6 persen selama tiga bulan, sedangkan 22 persen tidak diketahui apakah mereka memiliki dana darurat jika kehilangan pekerjaan.
Paul Setio Kartono, Chief Financial Officer Prudential Syariah mengatakan setidaknya lima alasan mengapa seseorang perlu melakukan perencanaan keuangan.
Hal pertama, katanya, tak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Memiliki cadangan dana yang cukup tentunya akan sangat membantu di masa-masa sulit.
Kedua adalah gaya hidup yang terus berubah.
"Semakin bertambahnya usia di masa produktif, otomatis pendapatan kita dari pekerjaan akan mengalami penyesuaian. Ketika pendapatan bertambah, biasanya akan ada penyesuaian dalam berbagai hal termasuk gaya hidup," ujarnya.
Baca juga: 3 Kiat Bikin Perencanaan Keuangan Sehat di 2024 Ala SeaBank: Jangan Panik, Selalu Sisihkan Simpanan
"Bagi individu yang sudah berkeluarga, tentunya perubahan ini termasuk biaya bagi anak-anak yang juga bertambah besar. Besaran dana darurat yang perlu dipersiapkan sudah selayaknya mengikutin perkembangan peningkatan penghasilan dan gaya hidup," kata dia dikutip, Rabu (10/1/2024).
Hal lainnya adalah bebas khawatirnya seseorang saat sudah tidak di usia produktif. Fakor lainnya adalah merencanakan keuangan dapat membantu kita mengidentifikasi dan mencapai tujuan finansial, seperti membeli rumah, pendidikan anak, atau perjalanan impian
Faktor lain yang tidak kalah penting kata dia, memiliki peninggalan berharga untuk keluarga.
Jika terjadi sesuatu di luar kendali kita secara mendadak, misalnya kematian, kehidupan keluarga yang kita tinggalkan akan terus berjalan.
Baca juga: Pandemi Dorong Kesadaran Masyarakat Pentingnya Asuransi Jiwa