TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Perjalanan dua kereta api di wilayah KAI Daop 9 Jember terlambat satu jam lebih terimbas anjloknya KA Pandalungan relasi Gambir - Jember di emplasemen Stasiun Tanggulangin. Sidoarjo, Minggu (14/1/2024) pagi.
Dua KA yang terlambat tersebut adalah KA Sritanjung dan KA Logawa.
"Pada pukul 14.40 WIB KA Sritanjung dari Lempuyangan tujuan Stasiun Ketapang, saat di posisi Stasiun Kepanjen mengalami kelambatan sebanyak 75 menit," kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro.
KA Logawa relasi Purwokerto tujuan Stasiun Jember mengalami kelambatan 111 menit di Stasiun Rejotangan.
"Untuk KA Ranggajati pada waktu tersebut masih tepat berhenti di Stasiun Nganjuk," kata Cahyo.
Dia mengataka, KAI Daop 9 Jember telah melakukan rekayasa lintas untuk beberapa kereta, seperti KA Ranggajati relasi Jember - Cirebon.
"KA Logawa relasi Jember - Purwokerto, KA Sritanjung relasi Ketapang – Lempuyangan dan KA Wijayakusuma relasi Ketapang – Cilacap juga diprogramkan untuk memutar lewat Bangil – Malang – Kertosono. Sehingga tidak lewat Surabaya," kata Cahyo.
Cahyo mengungkapkan, pukul 12.07 WIB, satu kereta kelas eksekutif yang tergelincir tersebut, sudah berhasil dinaikkan rodanya, untuk ditarik menuju Stasiun Sidoarjo.
Baca juga: Balai Teknik Perkeretaapian Kirim Crane, Evakuasi KA Pandalungan yang Anjlok di Tanggulangin
"Saat ini crane yang dikirim dari Solo sudah di Stasiun Sidoarjo dan petugas di lapangan masih berusaha mengevakuasi kereta pembangkit dan lokomotif yang posisinya masih keluar dari rel," kata dia.
Baca juga: Penyebab KA Pandalungan Anjlok di Sidoarjo Masih Diselidiki KNKT
“KAI Daop 9 menyampaikan permohonan maaf atas terganggu dan terhambatnya beberapa perjalanan kereta api. KAI berharap doa dan dukungan semua pihak agar rintang jalan tersebut dapat segera teratasi dan perjalanan kereta api menjadi normal kembali,” papar Cahyo.
Laporan reporter Imam Nawawi | Sumber: Tribun Jatim