TRIBUNNEWS.COM, - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, terus dikebut pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pembangunan IKN dinilai sebagai kota hutan yang pintar ini, nantinya 70 persen area sebagai area hijau dan 80 persen transportasi merupakan transportasi publik yang berbasis energi hijau.
Presiden Jokowi mengatakan, progres pembangunan inti IKN telah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2024.
Baca juga: 28 Proyek di IKN Ditargetkan Rampung Juni 2024, Berikut Daftarnya
"Ini adalah agenda strategis Indonesia dan bagian dari misi Indonesia Emas 2045 yang telah disetujui oleh parlemen, dibuat undang-undangnya yang disetujui 93 persen suara," kata Jokowi saat bersama sejumlah pengusaha Brunei Darussalam (konsorsium investor) di Assarraa Guest House, Bandar Seri Begawan dikutip Selasa (16/1/2023).
Wings Group dan Djarum Tak Hengkang
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan Wings Group dan Djarum tetap ikut serta membangun alias investasi.
Hal ini ditegaskan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, seiring berhembusnya kabar Djarum dan Wings Group hengkang dan mencabut investasinya.
Agung mengungkapkan, adapun proyek yang digarap oleh kedua perusahaan lokal itu yakni membangun Kebun Raya atau Botanical Garden.
"Djarum dan Wings Group tidak benar hengkang dari Konsorsium Nusantara," tegas Agung.
"Darum dan Wings bersama-sama konsorsium membangun untuk pengembangan lain (bukan proyek hotel) contohnya Botanical Garden, dan itu nanti akan kita melihat lanjutannya," sambungnya.
Agung pun menjelaskan, saat ini pembangunan proyek-proyek di IKN masih berjalan lancar.
"Jadi soal yang hengkang tidak benar, dan tidak mengganggu berjalannya proyek," pungkas.
Sebelumya, beredar kabar mengenai hengkangnya dua konglomerasi yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara, PT Djarum dan Wings Group, dari IKN.
Kabar tersebut juga dihembuskan oleh akun @bumnbersatu di media sosial X (dahulu Twitter) yang menyebutkan Djarum dan Wings Group telah hengkang dari Konsorsium Nusantara.
"Yg bilang Investor IKN sudah masuk ke IKN @gibran_tweet dijawab kemarin oleh fakta & kebijakan langit. Akhirnya Jarum & Wing Group keluar dari Konsorsium investor IKN... Ha ha ha," tulis @bumnbersatu dalam unggahannya yang sudah dilihat 699 ribu pengguna X.
Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil pun mengonfirmasi bahwa pihaknya tetap ikut serta di dalam Konsorsium Nusantara IKN yang bersifat Non Komersial.
"Salah satu contohnya adalah pembangunan Botanical Garden," kata Sheila.
Ia menegaskan komitmen Wings Group untuk ikut serta dalam pembangunan IKN.
Terpisah, Corporate Communications Manager Djarum Budi Darmawan turut menyatakan komitmen serupa.
Sama seperti Wings Group, ia mengatakan Djarum turut serta dalam pembangunan IKN, yaitu pengembangan Botanical Garden.
"Djarum hingga saat ini tetap memiliki komitmen untuk ikut membangun IKN dengan mengembangkan Botanical Garden," ujar Budi kepada Tribunnews.
10 Proyek Digroundbreaking Besok
Joko direncanakan melakukan peletakan batu pertama alias Groundbreaking untuk 10 proyek di IKN pada besok Rabu (17/1/2024).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, hingga saat ini pembangunan proyek-proyek di IKN terus bertambah.
Adapun, 10 proyek yang dimaksud yakni Nusantara Logistic Hub milik PT Pos Indonesia, Studio Radio Republik Indonesia (RRI), Area Pergudangan SUN Hub, Hotel Bintang 5 Jambuluwuk, Green Pesantren, dan Nusantara Warehouse Park.
Proyek-proyek yang disebutkan di atas merupakan proyek yang dibangun oleh BUMN dan Swasta.
Baca juga: Dua BUMN Ini Resmi Jadi Penyedia Jaringan Fiber Optic di IKN
"Kesiapan groundbreaking tahap IV di IKN, yang akan terjadi 17 Januari 2024. Tepat 7 bulan sebelum upacara 17 Agustus 2024. Kita akan semakin kencang, gaspol, tepati janji," ucap Agung dalam konferensi pers, Selasa (16/1/2024).
Sementara itu, 4 sisanya merupakan proyek yang digarap oleh Pemerintah.
Keempat proyek yang dimaksud adalah Kantor Otorita IKN, Masjid Negara, Memorial Park, serta Kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"SUN Hub dan Nusantara Warehouse Park menunjukan logistik menjadi tema di groundbreaking kali ini bersama Pos Indonesia," papar Agung.
"Hotel-hotel juga terus bertambah. Kali ini ada hotel bintang 5 lagi dari Jambuluwuk Group bekerjasama dengan Badan Usaha Otorita juga," lanjutnya.
Agung melanjutkan, Pemerintah terus melakukan penjajakan dengan sejumlah investor dalam membangun IKN.
Terbaru, Presiden Jokowi telah melakukan penjajakan dengan Brunei Darussalam.
Adapun proyek yang diminati Brunei adalah proyek hunian seperti apartemen maupun rumah tapak.
"Estimasi nilai investasinya masih perlu dihitung. Tapi paling tidak sekitar Rp4,5-7 triliun. Untuk tanah, pembangunan dan lain sebagainya nanti tergantung dari studi kelayakan," papar Agung.
"Tapi intinya menunjukan minat internasional terus ada, terus hadir. Pak Presiden sangat dihormati di mancanegara. Dan Brunei sangat penting karena di Pulau Kalimantan akan berdiri 3 negara, Indonesia, Malaysia, Brunei. Dan kolaborasi tiga negara ini akan berperan penting," pungkasnya.
Ajak Pengusaha Brunei Investasi
Jokowi mengajak memaparkan potensi investasi dan rencana pemerintah dalam membangun IKN ke sejumlah pengusaha Brunei Darussalam (konsorsium investor) di Assarraa Guest House, Bandar Seri Begawan, akhir pekan kemarin.
Menurut Jokowi, saat ini telah banyak investasi yang masuk dan memulai pembangunan infrastruktur yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
“Ada 13 yang telah groundbreaking, baik berupa rumah sakit ada 3 rumah sakit, ada 5 hotel, dan ada 2 mal, ada training center untuk sepak bola, juga ada transportasi hijau, dan juga termasuk Nusantara Superblock di kawasan terintegrasi dengan hotel bintang lima, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan,” jelas Jokowi.
Oleh sebab itu, Jokowi pun berharap para pengusaha asal Brunei Darussalam dapat merealisasikan minatnya untuk berinvestasi di IKN.
Presiden menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif bagi para investor di IKN baik berupa super tax deduction, tax holiday, hingga pembebasan bea masuk.
“Saya berharap minat investasi dari Your Highness dapat segera direalisasikan. Terima kasih,” pungkas Jokowi.