News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekspor Industri Manufaktur Tembus 187 Miliar Dolar AS Sepanjang 2023

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Realisasi ekspor industri manufaktur sepanjang 2023 melampaui target yang ditetapkan, yang sebelumnya diproyeksi sekitar 186,40 miliar dolar AS.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri manufakturing tetap dominan menjadi industri paling subur dalam hal ekspor. Tercatat ekspor sektor manufaktur menembus 186,98 miliar dolar AS atau menyumbang 72,24 persen dari total nilai ekspor nasional sebesar 258,82 miliar dolar AS.

Realisasi ekspor industri manufaktur sepanjang 2023 itu melampaui target yang ditetapkan, yang sebelumnya diproyeksi sekitar 186,40 miliar dolar AS.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan di tengah kondisi dunia yang sedang tidak stabil, industri tetap agresif untuk memperluas pasar ekspornya.

Baca juga: Menko Perekonomian Airlangga: Kinerja Ekspor Indonesia ke China pada 2023 Mencapai 9 Miliar Dolar AS

"Ini menandakan bahwa produk manufaktur kita telah berdaya saing sehingga diakui dunia. Untuk tahun 2024, kami menargetkan 193,4 miliar dolar AS. Kami optimistis bisa tercapai," kata Menperin Agus, Rabu (17/1/2024).

Sektor yang berkontribusi paling besar adalah industri logam dasar, industri makanan, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer, industri komputer, barang elektronik dan optik, serta industri kertas dan barang dari kertas.

Kinerja ekspor yang melaju ini tentunya berperan besar terhadap pembentukan neraca perdagangan industri manufaktur menjadi surplus sebesar 17,39 miliar dolar AS.

Menurut Agus, tren positif ini mengukuhkan industri manufaktur nasional sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

"Oleh karena itu, pemerintah benar-benar fokus dan memberikan perhatian lebih untuk membangkitkan kembali performa industri manufaktur, dengan memperkuat sinergi di antara para pemangku kepentingan terkait dalam melaksanakan berbagai kebijakan strategis," ungkap Menperin.

Sepanjang Januari-Desember 2023, pangsa pasar ekspor industri pengolahan Indonesia masih terkonsentrasi di negara Tiongkok dengan share 23,60 persen, disusul Amerika Serikat (12,25 persen) dan India (6,33 persen).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini