News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lembaga Penjamin Dianggap Miliki Peran Strategis untuk Topang UMKM Naik Kelas

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seminar Peran Lembaga Penjamin Kredit bagi Pelaku UMKM dan Koperasi oleh Lembaga Pemuda Peduli Nusantara.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lembaga penjamin dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sektor riil di Indonesia sebagai jembatan bagi UMKM untuk mendapatkan pendanaan.

Demikian disampaikan Pengamat Ekonomi Milenial yang juga demisioner Badan Pimpinan ISMEI Periode 2015-2018 Andi Rante saat seminar Peran Lembaga Penjamin Kredit bagi Pelaku UMKM dan Koperasi oleh Lembaga Pemuda Peduli Nusantara.

"Dengan adanya fasilitas penjaminan tersebut maka aksesibilitas finansial pelaku UMKM semakin meningkat karena pelaku industri penjaminan telah membantu mengurangi risiko kredit yang mungkin timbul, sehingga lembaga keuangan menjadi lebih berani memberikan pembiayaan kepada UMKM," terangnya, Kamis (17/1/2024).

Baca juga: UMKM Perempuan Perlu Pembekalan Ilmu Bisnis Agar Usahanya Lebih Profesional

Menurutnya, perusahaan penjaminan berperan menjembatani UMKM dengan lembaga keuangan. Dengan adanya penjaminan kredit UMKM bisa mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan yang pada akhirnya membantu peningkatan aksesibilitas finansial UMKM.

Senada, Badan Pimpinan Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Muh. Fachri Dangkang mengatakan, saat ini, terdapat 22 perusahaan penjaminan dan perusahaan penjaminan syariah yang beroperasi di Indonesia, yang berkontribusi kepada 1,3 persen aset IKNB pada Desember 2022.

"Dalam lima tahun terakhir, industri penjaminan bertumbuh dengan baik. Dari sisi aset, aset industri penjaminan telah bertumbuh sebesar Rp 21 triliun, atau sebesar 117 persen, dari Rp18 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 39,1 triliun pada 2022 untuk penjaminan konvensional dan syariah," tambahnya.

Sementara itu outstanding penjaminan industri penjaminan mencapai Rp318.681 miliar per Desember 2022, yang terdiri dari Rp276.023 miliar outstanding penjaminan konvensional dan Rp42.658 miliar outstanding penjaminan syariah.

Direktur Utama Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan sebagai pembicara menyampaikan sebagai perusahaan penjaminan terbesar, PT Jamkrindo terlibat aktif dalam upaya mendorong agar UMKM bisa naik kelas melalui berbagai program kerja.

"Peran strategis Jamkrindo tersebut merupakan wujud nyata dalam mendukung kebangkitan ekonomi nasional dengan pemberian One Stop Services bagi UMKM Indonesia melalui program Penjaminan, Pelatihan, Pembinaan, dan Pemeringkatan UMKM," kata Putrama.

Ketua Penyelenggara Webinar Nasional, Ariady mengatakan, acara tersebut digelar dengan tujuan mendorong eksistensi dan peran Lembaga Jaminan Kredit sebagai salah satu bagian dari ekosistem perekonomian nasional serta untuk menunjukkan kontribusi perusahaan penjaminan bagi pemberdayaan sektor UMKM.

"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wahana berbagi pengetahuan, pengalaman, dan gagasan inovatif untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ada di era perekonomian yang dinamis,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini