Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, insiden tabrakan kereta antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung di lintas Cicalengka-Haurpugur pada Jumat (5/1) lalu, lantaran adanya kemungkinan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP).
Tak hanya itu saja, insiden kembali terjadi di Tanggulangin Sidoarjo yang menyebabkan kereta api 75 F Pandalungan rute Gambir - Jember anjlok pada Minggu (14/1) kemarin.
Budi mengatakan, dari observasi yang dilakukan oleh Kemenhub selaku regulator bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) insiden tersebut terjadi lantaran ada kesalahan teknis.
Baca juga: Komisi V DPR Sebut Tabrakan Dua Kereta Api di Cicalengka Bandung Bentuk Kelalaian KAI
Hal itu Menhub Budi sampaikan menjawab pertanyaan Pimpinan Komisi V DPR RI dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Menhub, Menteri PUPR, BMKG dan Basarnas terkait Evaluasi Pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023, Kamis (18/1/2024).
"Jadi dari apa yang kita amati sementara ini, memang KNKT belum memberikan suatu results bahwa ada satu kemungkinan bahwa ada kesalahan teknis ya, pelanggaran SOP berarti faktor manusia dan hal-hal lain yang sedang kita identifikasi," kata Menhub Budi.
Selain itu, Menhub mengatakan bahwa insiden kecelakaan yang terjadi antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung di lintas Cicalengka itu terjadi 1 Minggu setelah periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2024.
Pihaknya mengatakan permohonan maaf hingga duka cita kepada petugas kereta api yang menjadi korban.
"Kami mohon maaf bahwa kecelakaan itu terjadi dan kami berduka mendalam atas beberapa sahabat-sahabat kami harus berpulang ke Rahmatullah," ucapnya.
Seperti diketahui, insiden tabrakan kereta terjadi melibatkan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) di lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.
Adapun dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, tercatat sekitar 22 penumpang mengalami luka ringan.
Setidaknya, empat petugas KA meninggal dunia yang terdiri dari Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Security.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto, dalam keterangannya, Jumat.