Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia bisnis di Indonesia saat ini sedang berada pada dunia baru, dengan berbagai pemicu perubahan yang terjadi dari mulai perkembangan teknologi, multi-generation, dan berbagai faktor lainnya yang muncul pasca pandemi.
"Beragam perubahan yang ada tentu tidak dapat dihadapi dengan kepemimpinan yang ada sekarang. Diperlukan kepemimpinan baru yang dapat membantu keberhasilan organisasi," ujar Jamil Azzaini founder Kubik Leadership di acara Business Leadership Session bertajuk Being Adaptive in Sudden Shift Challenges yang diselenggarakan Kubik Leadership di Jakarta, Rabu 17 Januari 2024.
Kegiatan ini diikuti sekitar 200 para manager hingga direksi perusahaan nasional dan multinasional.
Baca juga: Dicap Teroris, Houthi Tetap Ganggu Jalur Bisnis AS di Laut Merah: Kami Tak Takut
Jamil Azzaini mengatakan, impactful leader menjadi gaya kepemimpinan yang saat ini amat dibutuhkan di perusahaan dan berbagai organisasi bisnis untuk menghadapi dunia yang penuh perubahan.
Dia menjelaskan, impactful leader adalah pemimpin yang memiliki sikap, nilai yang berdampak positif, memberdayakan, menghargai tim.
"Impactful leader juga adalah pemimpin yang bisa menginspirasi mereka untuk tampil lebih baik tapi juga memberikan kontribusi positif pada bisnis dan institusi di mana dia bekerja," ujarnya.
Atok R. Aryanto, Direktur Kubik Leadership menyebutkan, ada dua kualitas yang menjadi penentu untuk menjadi impactful leader, yaitu performance dan leadership capability.
Performance adalah seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik, sementara leadership capability adalah bagaimana pemimpin memimpin timnya.
"Untuk menjadi Impactful Leader ada empat pilar yang perlu dijalankan," ujarnya.
Acara Business Leadership Session ini juga menghadirkan talkshow dengan pembicara lain Wisnoe Satrijono, Direktur Human Capital Management - PLN Indonesia Power. dan Lim Handy Wiedardi, Direktur Corporate Human Asset - Argo Manungal Group (AGM).
Baca juga: UMKM Perempuan Perlu Pembekalan Ilmu Bisnis Agar Usahanya Lebih Profesional
“Agenda dunia untuk mendukung energi terbarukan juga menjadi fokus PLN Indonesia Power. Hal ini menjadi perhatian bagaimana SDM yang saat ini sudah expert di bidang batu bara perlu dipersiapkan dengan mengubah focus untuk juga ahli dalam bidang energi terbarukan," ungkap Wisnoe Satrijono.
Menurut Wisnoe, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang berhasil bukan hanya berfokus pada profit perusahaan, namun pada pengembangan SDM dan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Sementara Lim Handy Wiedardi menyampaikan materi seputar sumber daya manusia atau orang yang menjadi salah satu aspek terpenting dari keberhasilan jangka panjang organisasi.
"Jika tidak ada orang, maka apapun tidak akan pernah terwujud. Di AGM, orang menjadi sebuah aset berharga," ungkap Handy Wiedardi.
Hal ini yang menurutnya juga mengubah mindset bahwa fungsi HR bukan hanya sekedar perekrutan, pengembangan, namun juga terlibat menjadi business partner pada berbagai lini dalam perusahaan untuk memberikan dampak yang lebih besar.
Hal ini sesuai dengan prinsip bisnis dari AGM, yaitu mereka tidak mengejar menjadi yang paling besar, tetapi yang paling baik dalam hal people, planet, dan terakhir, profit.
Acara ini ditutup dengan Llaunching buku Leaders Lead terbitan Gramedia yang ditulis oleh Atok R. Aryanto.
Menurut Atok, kegiatan Leadership Session seperti ini diselenggarakan Kubik Leadership setiap bulan sekali yang dihadiri ratusan pemimpin perusahaan dan organisasi di Indonesia.