Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun ini sebesar Rp 300 triliun.
Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius mengatakan, target sebesar Rp 300 triliun ini telah diputuskan di rapat koordinasi (rakor) komite kebijakan pembiayaan.
Rakor tersebut diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca juga: KUR BNI 2024: Limit Pinjaman hingga Rp 500 Juta, Bisa Dicicil Selama 5 Tahun
Yulius kemudian memberi sejumlah catatan terkait dengan penyaluran KUR pada 2023. Tahun lalu, target awalnya Rp 400 triliun. Akibat adanya kendala, target direvisi menjadi Rp 297 triliun.
Ia mengatakan, tahun lalu juga penyalurannya tak sampai 100 persen, hanya sekitar 80 persen.
Namun, menurut Yulius, bila dilihat dari sisi kualitasnya, penyaluran KUR pada tahun 2023 jauh lebih baik.
"Tahun 2023 ada debitur naik kelas, (artinya) naik ke kredit komersial," ujar Yulius dalam konferensi pers di kantor KemenkopUKM, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2024).
Ia berharap pada tahun ini bisa sama seperti itu. "Jadi, tidak hanya mengejar kuantitas, tapi kualitas penerima KUR-nya," kata Yulius.
Baca juga: Tabel Angsuran KUR BRI 2024, Pinjaman Rp 50 Juta Bisa Diangsur 60 Bulan, Bunga 0,5 Persen per Bulan
Sebelumnya, realisasi penyaluran KUR per 20 November 2023 sebesar Rp218,40 triliun, sebagaimana tercatat dari data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).
Jumlah tersebut telah disalurkan kepada 3,93 juta debitur dan capaian realisasinya sudah sebesar 73,54 persen dari target Rp297 triliun.