Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi bidang perkeretaapian di Stasiun Surabaya Gubeng, Jawa Timur pada Minggu (21/1/2024) kemarin.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri sejumlah pihak yakni Ditjen Perkeretaapian, PT KAI, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Pemerintah Daerah di Jawa Timur.
Menhub Budi menekankan kepada seluruh peserta rakor, bahwa aspek keselamatan adalah hal utama yang harus diperhatikan.
Baca juga: 2 Kecelakaan Kereta Api pada Awal 2024, Menhub Budi Karya Ungkap Temuan Awal di Hadapan Anggota DPR
Hal itu berkaca pada beberapa waktu belakangan, sejumlah kejadian kecelakaan di sektor perkeretaapian mulai dari Kecelakaan yang melibatkan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya.
Kemudian, KA Pandalungan yang anjlok di emplasemen Stasiun Tanggulangin dan kejadian di perlintasan sebidang di sejumlah daerah seperti Klaten, Banyuwangi, dan Tebing Tinggi.
"Hari ini kami membahas bersama-sama melibatkan unsur terkait, untuk mengevaluasi dan mengupayakan perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan semua pihak. Saya menekankan bahwa nomor satu adalah safety," kata Menhub Budi dalam keterangannya, dikutip Senin (22/1/2024).
Menhub Budi menegaskan, pemerintah bersama segenap pemangku kepentingan berkomitmen penuh menjaga keselamatan perkeretaapian dan menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya pengguna setia atau pecinta kereta api.
"Kami akan terus melakukan upaya-upaya perbaikan agar masyarakat merasa aman dan nyaman menggunakan kereta api," tuturnya.
Sementara itu Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan pada umumnya di sistem perkeretaapian sudah berjalan dengan baik. Ia mencatat bahwa beberapa tahun ini tingkat kecelakaan di kereta api sudah sangat rendah.
"Tapi tetap kita melihat masih ada kekurangan-kekurangan, yang bersama-sama kita lakukan peningkatan-peningkatan yang bersifat mendasar terkait aspek keselamatan," ungkapnya.
Baca juga: Cegah Human Error di Celakaan KA, 2024 Sistem Persinyalan Kereta Api di Jawa Tak Lagi Manual
Adapun Kemenhub telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meningkatkan aspek keselamatan perkeretaapian. Pertama, melakukan pembangunan jalur ganda dan peningkatan kualitas jalur kereta sesuai standar track quality index (TQI) kategori 1 dan 2 hingga 94 persen dari total keseluruhan jalur kereta api di Indonesia pada tahun 2024.
Serta, mengevaluasi sistem persinyalan dan menjalankan penyelenggaraan operasional kereta api sesuai dengan standard operational procedure (SOP) yang telah ditetapkan,
Selain itu, Kemenhub juga terus berupaya menangani perlintasan sebidang dengan melibatkan sejumlah pihak seperti Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan terkait.