Starlink Akan Beroperasi di Indonesia, Kominfo Janji Beri Perlakuan Sama dengan Pemain Lokal
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berjanji akan memberikan perlakuan yang sama kepada Starlink di bisnis layanan telekomunikasi berbasis satelit dengan perlakuan yang diberikan Pemerintah kepada pemain lokal dan pelaku existing.
Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kominfo Indra Maulana mengungkapkan, pemerintah telah memberikan informasi detail terkait aspek yang harus dipenuhi Starlink agar bisnis mereka bisa beroperasi di Indonesia.
"Starlink itu progresnya kita sudah menginformasikan seluruh compliance yang harus mereka lakukan untuk bisa mendapat penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia," ucap Indra di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Syarat yang dimaksud Kominfo adalah Starlink harus berbadan hukum Indonesia agar dapat terikat dengan peraturan seperti penyelenggara telekomunikasi lainnya.
Kemudian, penyedia jasa internet berbasis satelit itu harus menjalankan usaha dengan level playing field yang sama dengan provider existing guna menjamin persaingan yang setara antara Starlink dengan pemain lokal.
"Kita memberikan level playing Field sama seperti penyelenggara lain ketika akan beroperasi di Indonesia, dia harus berbadan hukum Indonesia, dan dia harus punya kontak layanan di Indonesia, serta aturan teknis lain," papar Indra.
"Kita juga sudah memberikan guidance yang diperlukan untuk Starlink dan compliance, mereka butuh waktu untuk menyediakan segala yang diperlukan tadi, dan mereka sudah punya badan hukum di Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Elon Musk Batal Aktifkan Jaringan Starlink di Gaza: Israel Tak Izinkan Kami Operasikan Internet
Sebelumnya, Starlink menyatakan akan siap beroperasi di wilayah Indonesia mulai 2024 seperti diumumkan di website resmi mereka.
"Starlink menargetkan layanan di wilayah Anda mulai tahun 2024. Ketersediannya tergantung pada persetujuan peraturan. Dalam setiap wilayah cakupan, pesanan dipenuhi berdasarkan siapa yang datang lebih dulu dilayani," tulis Starlink.