TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Perusahaan Real estat Indonesia (REI) Joko Suranto terpilih menjadi salah satu dari 18 tokoh inspiratif yang masuk ke dalam buku “The Indonesian Next Leader”.
Buku tersebut dinisiasi dari salah satu media nasional.
Buku The Indonesian Next Leader dikerjakan melalui proses riset, wawancara, dan kurasi yang dilakukan oleh para panelis selama 2,5 bulan dan menghasilkan 18 tokoh inspiratif yang terbagi dalam empat kategori yakni klaster pemimpin daerah, pejabat publik, akademisi, dan pengusaha.
Baca juga: Respons Pengusaha di Tengah Isu Mundurnya Menkeu Sri Mulyani dari Kabinet Jokowi
Untuk kategori pengusaha, selain Joko Suranto, tiga tokoh pengusaha nasional lain yang masuk dalam buku The Indonesian Next Leader adalah Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani, Dirut PT Martina Berto Tbk Bryan David Emil Tilaar dan Transformation and Services Director PT Panasonic Gobel Indonesia Intan Abdams Katoppo.
“Terus terang, kabar ini menjadi kejutan untuk saya, karena ada pihak yang secara diam-diam menilai rekam jejak saya. Meski saya tidak berharap (untuk dinilai) tetapi ini adalah sebuah bentuk penghargaan dan menjadi motivasi untuk saya terus berbuat kebaikan,” ujar Joko Suranto yang juga Founder & CEO Buana Kassiti Group tersebut, Senin (5/2/2024).
Joko Suranto lahir 20 Januari 1969 di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Memulai terjun di bisnis properti sejak 2004 dari sebuah proyek perumahan bersubsidi di Tasikmalaya (Jawa Barat), saat ini di bawah bendera Buana Kassiti Group dia telah mengembangkan sebanyak 38 proyek properti dari mulai perumahan subsidi, menengah, dan mewah.
Proyeknya kini bahkan telah merambah ke sektor lain seperti bidang perhotelan/resort dan jasa keuangan.
Baca juga: Pengusaha Ungkap Pengaruh Tahun Politik Terhadap Minat Investasi Sektor Hulu Migas di Indonesia
Sarjana hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan magister hukum bisnis dari Universitas Parahyangan Bandung itu saat ini juga menjadi pembina bagi 363 pesantren dan sudah membangun puluhan mesjid di Jawa Barat.