News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Berprogres, 12 Proyek Unggulan Jokowi Dihapus dari PSN: Ada Kereta Semi Cepat hingga 5 Jalan Tol

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo. 12 proyek unggulan Jokowi dihapus dari PSN lantaran dianggap tidak ada progres pada semester II tahun 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Kemenko Perekonomian mengumumkan 12 proyek unggulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dihapus dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 2023.

Adapun hal tersebut tertuang dalam Permenko Nomor 8 Tahun 2023 tentang Perubahan Keempat atas Permenko Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Hal ini disampaikan Deputi Badang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo dalam Media Briefing di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).

"Terdapat 12 proyek yang dihapus itu ada daftarnya," ujarnya dikutip dari siaran pers di laman Kemenkoperekonomian.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kemenko Perekonomian, Suroto, mengungkapkan alasan penghapusan proyek tersebut lantaran dinilai tidak ada progres hingga semester II pada tahun 2023.

"Berdasarkan evaluasi kita sampai semester II, kelihatannya belum berprogres sehingga diusulkan dair kementerian teknis (untuk dikeluarkan dari PSN)," tuturnya.

Suroto mengatakan keputusan ini pun sudah disetujui oleh Jokowi.

Dia mengungkapkan Jokowi ingin agar semua PSN dapat selesai di tahun 2024 minimal terkait pembiayaan, pembebasan lahan, hingga perizinan.

"Sudah mendapatkan arahan dari presiden untuk dikeluarkan dari daftar PSN," kata Suroto.

Kendati dikeluarkan, Suroto menegaskan bahwa kajian terkait seluruh proyek tersebut bakal tetap dilanjutkan kementerian/lembaga (K/L) terkait dan diharapkan dapat dilaksanakan oleh pemerintah berikutnya.

"Walaupun keluar dari daftar PSN, ini tetap menjadi program reguler tapi tidak dengan mendapatkan fasilitas PSN," ujarnya.

Selengkapnya berikut daftar 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN:

Baca juga: WSBP Pasok Ready Mix untuk Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat di IKN Nusantara

1. Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya
2. Penyediaan Air Baku Sidan, Bali
3. Jalan Tol Rantau Prapat-Kisaran
4. Jalan Tol Langsa-Lhokseumawe
5. Jalan Tol Lhokseumawe Sigli
6. Jalan Tol Dumai-Sp. Sigamba-Rantau Prapat
7. Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau
8. SPAM Djuanda/Jatiluhur II, Jawa Barat-DKI Jakarta
9. SPAM Jatigede, Jawa Barat
10. SPAM Kamijoro, DIY
11. Pelabuhan Ambon Baru
12. Kawasan Industri Tanggamus, Lampung

190 PSN Rampung hingga Tahun 2023, Total 1.515 T

Di sisi lain, Wahyu mengatakan hingga tahun 2023, ada 190 PSN yang sudah rampung dengan total nilai mencapai Rp 1.515 triliun.

Dia juga mengatakan ada 30 proyek dan sembilan program dengan nilai Rp 788,5 triliun telah beroperasi sebagian dan dalam konstruksi 50 proyek sebesar 828 triliun.

"PSN yang sudah selesai Rp 1.500 triliun, tapi ada juga infrastruktur yang sudah beroperasi sebagian dan masih dalam konstruksi itu ada nilainya juga."

"Jadi selama ini nggak hanya Rp 1.500 triliun, lebih dari itu karena ada yang beroperasi sebagian memberikan multiplier effect," jelasnya.

Wahyu mengungkapkan sepanjang tahun 2023, ada 37 PSN yang telah selesai digarap dengan total nilai Rp 475,4 triliun.

Adapun proyek tersebut terdiri dari 7 bendungan, 5 jalan tol, 3 pelabuhan, 4 kawasan, 5 kereta, 3 bandara, 1 energi, 1 pendidikan, 1 teknologi, 5 Posl Lintas Batas Negara (PLBN), dan 2 ketenagalistrikan.

"Berbagai kajian internasional menyebutkan kalau mau jadi negara maju, infrastruktur skor kita harus mencapai 70 persen dan Indonesia saat ini baru 45 persen kira-kira."

"Inilah kenapa kita ingin terus mendorong agar infrastruktur skor kita meningkat sehingga 2045 ini bisa mencapai 70 persen," kata Wahyu.

Dia memastikan, terkait sisa PSN lainnya yang belum rampung, bakal dikebut agar tidak mangkrak.

Alhasil, Wahyu mengatakan sepanjang 2024 bakal mempercepat pembiayaan, pembebasan lahan, dan perizinan terkait proyek PSN tersebut.

"Oleh karenanya, kita mendorong proses pengadaan tanah agar bisa dipercepat, kemudian proses finance closing dengan KPBU maupun swasta kita pantau, agar pembiayaannya juga terjamin, sehingga ini akan terus berlanjut dan tidak ada proyek-proyek yang mangkrak," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini