Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton), melalui anak usahanya PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKA KOBE), kembali memproduksi beton pracetak tunnel segment yang akan dipasang pada struktur bawah tanah lintasan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2A.
Saat pembangunan MRT Fase 1, WIKA Beton dan WIKA KOBE juga memproduksi berbagai kebutuhan komponen beton pracetak.
Di antaranya untuk box girder, sleeper, dan seluruh kebutuhan tunnel segment.
Adapun MRT Jakarta Fase 2A merupakan proyek lanjutan dari MRT Fase 1 yang akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI – Kota Tua dengan trayek sepanjang sekitar 5,8 kilometer.
Rencananya akan terdapat tujuh stasiun bawah tanah, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A ini terbagi menjadi 3 paket yaitu CP-201, CP-202, dan CP-203.
Saat ini, WIKA KOBE tengah mengerjakan produksi 900 ring tunnel segment untuk paket CP-203 sejak November 2023.
"Dijadwalkan selesai pada September 2024," kata Sekretaris Perusahaan WIKA Beton Dedi Indra dalam keterangannya, Jumat (23/2/2024).
Sementara itu, sebanyak 2.600 ring beton tunnel segment untuk paket CP-201 telah selesai diproduksi WIKA KOBE dengan jadwal pengerjaan dari Januari 2021 hingga Januari 2023.
Kemudian, untuk paket CP-202 baru akan dimulai pada September 2024 mendatang.
Hingga saat ini, kata Dedi, WIKA KOBE selaku entitas anak WIKA Beton masih menjadi satu-satunya produsen beton pracetak di Indonesia yang mampu memenuhi standar kualitas produk tunnel segment untuk MRT Jakarta.
"Sejalan dengan motto Perseroan Innovation and Trust, WIKA Beton Grup siap berkontribusi mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di penjuru Indonesia dengan beragam produk dan jasa yang inovatif serta memiliki mutu dan kualitas yang tinggi," ujar Dedi.