Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan presenter televisi yang juga anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, yakni Prabu Revolusi resmi diangkat menjadi Komisaris Independen PT Kilang Pertamina Internasional.
Sekretaris Perusahaan Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Nasroen membenarkan kabar tersebut.
"Iya benar, sebagai komisaris independen," kata Hermansyah saat dikonfirmasi Sabtu (24/2/2024).
Nama Prabu sudah tercantum dalam laman resmi Kilang Pertamina. Disebutkan, bahwa pria kelahiran Bandung, 16 Juni 1980 ini telah menyelesaikan pendidikan terakhir dengan memperoleh gelar Doktor dari Universitas Sahid tahun 2022.
Diangkat menjadi Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional pada Februari 2024, beberapa riwayat profesional beliau adalah sebagai Managing Director MNC Media Portal Indonesia (2023-sekarang) dan Pemimpin Redaksi Gofit.ID (2019-2020).
Profil Prabu Revolusi
Prabu Revolusi adalah seorang pembawa acara, pembaca berita, aktor, dan dosen asal Bandung, Jawa Barat. Dia lahir pada 16 Juni 1980 dengan nama lengkap Prabunindya Revta Revolusi. Di dunia politik, dia merupakan kader dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Selain menjadi pembawa berita, Prabu juga menjajal kariernya di dunia hiburan dengan menjadi aktor. Dia pertama kali bermain dalam film The Sacred Riana: Beginning pada 2019 lalu.
Baca juga: Profil Prabu Revolusi yang Dipecat dari TPN Ganjar-Mahfud, Langsung Ikut Gibran Kampanye ke Kaltim
Dia kemudian pernah membintangi beberapa film, seperti Serigala Langit (2021), Dear Nathan: Thank You Salma (2022) dan Kamu Tidak Sendiri (2022). Prabu juga tercatat sebagai pemain serial web berjudul Asya Story pada 2022.
Prabu Revolusi merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Fisika pada 2005 silam.
Baca juga: Apapun Putusan PDIP, Prabu Konsisten Kawal Budiman Sudjatmiko Dukung Pencapresan Prabowo
Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Paramadina untuk mengejar gelar Master of Science pada bidang komunikasi politik dan berhasil lulus pada 2017.