TRIBUNNEWS.COM - Kejaksaan Agung (Kejagung) melanjutkan penyelidikan terkait kasus mega korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Patra Niaga periode 2018-2023.
Adapun Kejagung memeriksa tiga orang saksi terkait kasus ini. Salah satunya adalah Direktur Utama (Dirut) PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Adityawarman (TAW).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menyebut Taufik diperiksa untuk perkara atas nama tersangka yaitu Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan enam tersangka lainnya.
"Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jampidsus memeriksa 3 orang saksi yakni ANW selaku Manager Treasury PT Pertamina Patra Niaga, TAW selaku Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, dan AA selaku Manager QMS PT Pertamina," kata Harli dalam keteranganya, Senin (3/3/2025).
Kendati demikian, Harli tak membeberkan secara rinci apa yang tengah didalami penyidik daripada saksi tersebut.
Ia hanya menerangkan, para saksi diperiksa berkaitan dengan pengusutan perkara korupsi minyak mentah.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ucapnya.
Lalu, siapa Taufik Adityawarman? Berikut profilnya.
Profil Taufik Adityawarman
Dikutip dari laman PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Adityawarman saat ini berusia 56 tahun.
Dia merupakan lulusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu mengambil magister di Universitas Indonesia (UI) dengan mengambil jurusan Manajemen (Financial Administration Business).
Baca juga: Kasus Korupsi Pertamax Oplosan, Kejagung Periksa Dirut Pertamina KIlang Internasional
Selanjutnya, Taufik turut mengambil doktoral di jurusan Metalurgi di UI.
Selain itu, dia juga memperoleh beberapa sertifikasi seperti PMI's Project Management Professional di University of Pennsylvania.
Kemudian, Taufik turut mengambil Post Graduate Certificate in Project Management di University of Manchester, serta Executive Development Program, Wharton Business School, di University of Pennsylvania.
Sementara, kariernya di Pertamina berawal ketika ditunjuk menjadi Vice Presiednt Surface Facilities di PT Pertamina EP pada 2016-2019.