News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diproduksi Lokal, Mesin HL Penuhi Persyaratan TKDN Hingga 50 Persen

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiri ke kanan: Chief Marketing Officer Mesin HL Jermia Riadi, Ridwan Hanif dan Jasin Roesli, founder Mesin HL

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan perkakas teknik dan rumah tangga, Mesin HL, berhasil memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk sejumlah produk perkakasnya yang dipasarkan di Indonesia hingga 50 persen.

"TKDN untuk produk sprayer kita saat ini kurang lebih sudah mencapai 50 persen," ungkap Marketing Officer Mesin HL Jerry Riadi Chief di kantornya di Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Dia menambahkan, untuk beberapa item produk perkakas permesinan TKDN-nya masih di bawah 50 persen, karena diakuinya tidak mudah untuk mendapatkan capaian TKDN tinggi karena prosesnya di pemerintah juga cukup panjang.

Baca juga: Dukung Program Pemerintah, Industri Manufaktur Tingkatkan TKDN di Atas 40 Persen

"Untuk produk-produk lain kita masih belum mampu (memenuhi TKDN 50 persen), karena itu beberapa diantaranya kita masih manufaktur di China," ungkapnya.

"Ke depan kami juga akan terus berusaha untuk menambah jumlah produk-produk kami yang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)-nya berpihak pada industri lokal Indonesia," lanjut Jerry.

Produksi 200 Item

Jasin Roesli, founder Mesin HL menjelaskan, ini perkakas teknik Mesin HL saat ini mencakup 200 item. Sebagian besar dimanufaktur secara lokal menjadikan perkakas teknik yang diproduksinya sebagai merek lokal Indonesia.

Jerry menambahkan, dengan membaca tren permintaan pasar dan kemampuan perusahaan, Mesin HL saat ini juga mulai merambah dan berinovasi di produk-produk elektronik rumah tangga seperti mesin giling kopi, blender, dan penghisap debu.

Perusahaan juga terus mengusung produk-produk perkakas teknik seperti mesn gerinda, mesin bor, dan mesin las serta produk perkakas teknik untuk kebutuhan di segemn otomotif seperti mesin poles dan mesin cuci kendaraan.

"Untuk perkakas cuci mobil, sekarang kita menjadi market leader. Penjualan produk aksesoris kita juga meningkat seperti mesin steam cuci salju untuk mobil," ungkap Jasin Roesli.

Produk yang penjualannya juga kencang adalah mesin las dan power tools.

Untuk memacu pemasaran, pihaknya saat ini mengelola 12 jaringan service center dengan konsentrasi di kota-kota besar dan akan ditambah jumlahnya secara bertahap. Selain pemasaran offline, pihaknya juga memasarkan lini produk perkakas teknik ini di marketplace.

Jasin Roesli mengatakan, nama Mesin HL diambil dari nama marga pendiri perusahaan ini, yakni marga dia sendiri dan sang istri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini