Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama dua tahun terakhir, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengoperasikan Blok Corridor, yakni Medco E&P Grissik Limited (Medco E&P), berhasil memenuhi target produksi gas yang dicanangkan pemerintah.
Senior VP Corridor Asset Medco E&P Tri Laksono mengatakan, selama 2022 dan 2023, pihaknya berhasil memenuhi target dari pemerintah.
Pencapaian ini merupakan peningkatan dibanding pada 2020 dan 2021 yang karena pandemi covid-19, Medco E&P tak mampu memenuhi target yang ada.
"Di 2 tahun terakhir, 2022 dan 2023, itu kita selalu bisa memenuhi target APBN. Kalau 2020 dan 2021 kan memang waktu itu kan zaman covid ya, sehingga mungkin tidak bisa memenuhi target pemerintah karena industri yang menyerap gas kita itu tidak bisa mengambil," kata Tri dalam acara Kunjungan Media SKK Migas - KKKS di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (6/3/2024).
"Bukan karena kita tidak mampu memproduksi (jadinya tidak mencapai target pemerintah), tetapi karena pengambilannya lebih rendah dari yang kita harapkan," lanjutnya.
Dalam APBN Tahun Anggaran 2024, Pemerintah menyepakati target lifting minyak mentah secara nasional sebesar 635.000 BOPD dan target lifting gas bumi nasional sebesar 1.033.000 BOEPD
Tri pun memastikan pihaknya akan berupaya agar produksi gas di Blok Corridor dapat dipertahankan capaiannya, yaitu bisa memenuhi target produksi gas bumi dari pemerintah.
Satu dari sekian cara agar target dari pemerintah bisa terpenuhi adalah dengan cara melakukan pengembangan sumur-sumur baru di Blok Corridor, salah satunya Sumur Suban 27.
"Cukup banyak sumur yang kami bor di Lapangan Suban karena cukup besar reserve-nya. Jadi masih memungkinkan untuk penambahan sumur lagi," ujar Tri.
Blok Corridor memiliki satu lapangan minyak (Suban Baru) dan tujuh lapangan gas (Suban, Dayung, Sumpal, Gelam, Letang, Tengah & Rawa) yang berproduksi di Sumatera Selatan dan dilengkapi dua fasilitas pengolahan gas utama yaitu Kilang Gas Suban dan Kilang Gas Pusat Grissik.
Pada akhir tahun 2023, PSC Blok Corridor telah menandatangani perjanjian jual beli gas bumi dengan Perusahaan Gas Negara (PGN).
Perjanjian ini menjadi komitmen pemerintah, KKKS, dan PGN dalam melayani industri dan ritel di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa Baian Barat, dan Kepulauan Riau.