TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 mampu menarik 13.730 buyers internasional dari 117 negara di dunia, dengan nilai transaksi on-the-spot sebesar 300 juta dolar AS.
Negara-negara dengan buyers terbanyak adalah Eropa, Australia, China, dan Amerika Serikat serta tambahan dari negara emerging market seperti India, Bahrain, Oman, dan Uni Emirat Arab.
Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur mengatakan, di tengah kondisi ekonomi global seperti saat ini, hasil ini membuktikan industri furnitur Indonesia mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Baca juga: Jokowi Heran Industri Mebel Indonesia Peringkat 17 Padahal era 90-an Merajai Pameran
“Kami melihat transaksi yang terjadi selama pameran sebagai realisasi dari target pertumbuhan ekonomi positif yang kami sebut di awal," ujar Sobur ditulis Rabu (13/3/2024).
Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, mengatakan pihaknya siap terus berkolaborasi dengan HIMKI untuk memfasilitasi para peserta, buyers, dan semua pihak lain yang terlibat.
“Melalui evaluasi internal dari setiap penyelenggaraan, kami berupaya menciptakan pengalaman luar biasa bagi seluruh stakeholder, sambil membawa semangat positif untuk mendorong pertumbuhan gemilang dalam industri furnitur,” pungkas Daswar.
Melihat banyaknya kebutuhan pengiriman produk mebel dan kerajinan, pada IFEX 2024 penyelenggara mengajak J&T Cargo sebagai official logistic partner untuk menghadirkan solusi pengiriman baik untuk dalam negeri maupun ke luar negeri.
CEO J&T Cargo, Jonathan Zhong mengatakan, J&T Cargo akan terus menyediakan layanan pengiriman yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis dari berbagai segmen.
"Kali ini kita berpartisipasi dalam pameran furnitur terbesar di Indonesia yang dihadiri oleh para visitor dalam maupun luar negeri, dan kita memberitahu pengunjung bahwa kita sudah menyediakan layanan yang mereka butuhkan," paparnya.