News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Usaha Jakpro Gandeng Dinas Bina Marga Benahi Kabel Semrawut di Jakarta

Penulis: Sanusi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) sebagai entitas anak usaha dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro), menggandeng Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan penurunan kabel udara secara permanen di sejumlah titik di Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) sebagai entitas anak usaha dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro), menggandeng Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan penurunan kabel udara secara permanen di sejumlah titik di Jakarta.

Hal itu dilakukan dalam rangka mengakselerasi program Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang bertujuan untuk memindahkan kabel utilitas ke bawah tanah.

“Pembangunan SJUT akan dilakukan bertahap hingga 2025 mendatang. Nantinya, kabel-kabel udara akan direlokasi ke bawah tanah,” ungkap Plt. Direktur Utama Jakarta Infrastruktur Propertindo Ivan C Permana, di Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Kerusakan Kabel Serat Optik di Dasar Laut Merah, Berdampak ke Akses Internet di Indonesia?

Ivan mengatakan, kabel utilitas yang diturunkan dari sisi selatan dan sisi utara ruas Jalan Senopati terdiri dari 32 kabel fiber optik dari sisi utara dan selatan. Sebagai penerima tugas penyelenggaraan SJUT, JIP akan membangun sepanjang 84,5 kilometer di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

“Antara lain sepanjang 54,5 kilometer di Jakarta Selatan dan 30 kilometer di Jakarta Timur,” terangnya.

Hingga saat ini, lanjut Ivan, JIP telah membangun SJUT sepanjang 25 kilometer, sesuai Kepgub Nomor 645 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Pergub Nomor 1060 Tahun 2020 tentang Penunjukan Lokasi Penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu oleh Perseroan Terbatas. Apabila ditotal dengan rencana pembangunan SJUT sekitar 84 kilometer, maka SJUT yang akan dibangun nantinya mencapai 109 kilometer.

“Kami optimis target 109 kilometer SJUT di 2025 dapat tercapai,” ungkap Ivan.

Adapun, tahapan pembangunan SJUT selanjutnya sepanjang 84,5 kilometer ini akan dilaksanakan di sepanjang Jalan MT Haryono, Jalan Dr. Saharjo, Jalan Duren Tiga Raya, Jalan Fatmawati Raya, Jalan Galunggung, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandarsyah, Jalan Kuningan Barat, Jalan Melawai Raya, Jalan Minangkabau (B), Jalan Minangkabau (T) dan Jalan Pangeran Antasari. Selain itu, pengerjaan akan dilakukan di Jalan Panglima Polim, Jalan Prapanca, Jalan Prof. Dr. Soepomo, Jalan Rasuna Said, Jalan Raya Kalibata, Jalan Raya Ps. Minggu, Jalan Sultan Agung, Jalan Warung Buncit Raya serta Jalan Warung Jati Barat.

Guna mengakselerasi program tersebut, JIP telah mengambil langkah-langkah proaktif. Salah satunya terus berkoordinasi dengan operator terkait untuk memfasilitasi masuknya kabel utilitas ke dalam SJUT.

Sejauh ini, jumlah operator yang sudah masuk ke dalam SJUT fase I yang dikelola oleh JIP, secara keseluruhan sudah mencapai 25 km, pada 10 ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan. Yakni di ruas Jalan Mampang Prapatan, Jalan Kapten Tendean, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Cikajang, Jalan Gunawarman, Jalan Pattimura, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Sultan Hasanuddin, dengan progres mencapai 74,34 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini