News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terkerek Pasar Nikel yang Mulai Pulih, Ini Kata Analis soal Harga Saham Antam

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja beraktivitas di Galeri PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (2/11/2023). Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diprediksi bisa mencapai Rp 1.800 per saham dalam jangka pendek. TRIBUNNEWS/JEPRIMA

Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diprediksi bisa mencapai Rp 1.800 per saham dalam jangka pendek.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi memprediksi harga saham Antam berada pada rentang Rp 1.560 hingga Rp 1.800.

"Hal ini disebabkan harga nikel yang pulih dan kondisi Antam yang mulai menyelesaikan masalahnya satu per satu," jelas Wafi, Jumat (15/3/2024).

Wafi menyebut masalah yang dimaksud adalah masalah hukum yang dialami selama beberapa tahun terakhir yang akhirnya selesai. Ditambah lagi, Wafi mengatakan kini juga di operasional tidak ada masalah.

"Masalah hukumnya sudah mulai selesai satu per satu, dan operasional juga tidak ada masalah. Kalaupun ada koreksi masih wajar saja," pungkas Wafi.

Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan ANTM memiliki support terdekat pada Rp 1.580, dengan resistance pada Rp 1.800.

"ANTM memiliki support terdekat pada 1580, dengan resistance pada 1800. Accumulate. Hal ini mengingat bahwa ANTM sudah mulai memasuki fase akumulasi," ungkap Nafan.

Sebelumnya, emiten emas diprediksi akan menguat didukung oleh kenaikan harga emas global yang mencapai rekor tertinggi US$ 2.194,99 per troy ounce.

Baca juga: Harga Emas Naik, Ini Rekomendasi Analis soal Saham Antam

Selain itu, harga komoditas tambang global, seperti nikel yang kembali rebound setelah setahun terakhir mengalami koreksi.

Sementara itu, ketidakpastian global yang masih membayangi dalam aspek ekonomi dan geopolitik turut memoles permintaan emas sebagai aset safe haven.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini