Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyinggung tingkat keterisian kursi pesawat dari Arab Saudi ke Indonesia kerap kosong. Turis Arab Saudi disebut kurang minat datang ke Indonesia.
Sandiaga menerangkan, Kemenparekraf tengah berdiskusi dengan para pemangku pihak terkait untuk menggarap potensi turis dari Arab Saudi. Pasalnya, tingkat keterisian kursi dari Indonesia ke Arab Saudi biasanya penuh penumpang. Namun, berbanding terbalik ketika pesawat tersebut kembali lagi ke Indonesia.
"Pesawat saat kembali kosong. Selain menimbulkan cost, tapi juga missed opportunity atau potensi yang hilang," ujar Sandiaga di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2024).
Baca juga: Menparekraf Minta Pengelola Wisata Bersiap Sambut Pengunjung di Libur Lebaran 2024
Padahal, kata Sandiaga, masyarakat Arab Saudi kerap bepergian ketika memasuki bulan haji. Namun, mereka cenderung memilih negara-negara di benua biru dan Amerika sebagai destinasi. Karena itu, Sandiaga bersama Garuda Indonesia dan Kementerian Agama tengah mendorong potensi turis asal Arab Saudi.
"Saya menyusun langkah-langkah dengan Garuda Indonesia dan Kemenag bisa kerja sama supaya kursi bisa terisi," tutur Sandiaga.
Selain itu, ucap Sandiaga, penting juga untuk melakukan promosi produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti lewat Arabian Travel Market 2024. Indonesia bakal mempromosikan wisata alam di lima destinasi super prioritas, yakni Candi Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.
"Kami optimis akan ada peningkatan dan kembali ke angka sebelum Covid-19," kata Sandiaga.
Sandiaga juga memastikan pentingnya memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap UMKM. Kemenparekraf bakal melakukan kurasi, sekaligus mendorong dari segi pemasaran.
Baca juga: Peneliti Unila Minta Presiden Terpilih Kembangkan Sport Tourism: Berdampak Langsung ke Dunia Wisata
"Sisi permodalan juga berikan bantuan-bantuan maupun kegiatan yang sesuai dengan UMKM, yang tahun ini harus sertifikasi halal. Oktober ini, makanya kita fasilitasi untuk sertifikasi halal," tambah Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata halal yang diminati dunia. Ditambah, Indonesia telah berhasil mendapatkan predikat Top Muslim Friendly Destination of The Year 2023 dalam Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) di tahun 2023.
Sandiaga mengajak masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk menjaga serta mempertahankan pencapaian tersebut di tahun ini.