Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berkat sederet rangkaian program pelestarian lingkungan dan carbon project, Pertamina Foundation diganjar empat penghargaan sekaligus kategori Bintang Lima dalam ajang Indonesia CSR Excellence Award (ICEA).
Empat penghargaan tersebut, antara lain The Best Company in Comprehensive CSR Program, The Best Company in Sustainability, Resiliency CSR Global Program dan The Best Integrated CSR, dan The Best CEO Focus & Commitment on Sustainability CSR Program untuk Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud Asngari.
“Carbon Project menjadi program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) yang menekankan aspek pemberdayaan dan keberlanjutan yang dapat membentuk kemandirian masyarakat. Kinerja lebih baik akan kami dorong agar ke depannya mampu memberikan kebermanfaatan lebih luas lagi, mewujudkan kemandirian energi dan ekonomi yang berkelanjutan,” tutur Agus dalam keterangannya, Jumat (22/4/2024).
Lewat penghargaan ICEA, Pertamina Foundation menjadi salah satu dari puluhan korporasi yang berhasil melewati tahap penilaian berlandaskan ISO 26000 dan selaras dengan Good Corporate Governance (GCG), Sustainable Development Goals (SDG’s), dan Creating Shared Value (CSV). Aspek-aspek yang diperhatikan dalam seperti keberlanjutan, dampak sosial, kepedulian lingkungan, partisipasi masyarakat, inovasi dalam program-program CSR, dan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Carbon Project mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) yakni Tujuan 12, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; Tujuan 5, Kesetaraan Gender; Tujuan 1, Menghapus Kemiskinan; Tujuan 13, Penanganan Perubahan Iklim; Tujuan 4, Pendidikan Berkualitas, Tujuan 7, Energi Bersih dan Terjangkau; dan Tujuan 8, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Baca juga: Sektor Pariwisata di IKN Akan Berbasis Green Tourism dan Berkelanjutan, Seperti Apa?
Ada sejumlah program pelestarian dan carbon project yang telah dilakukan Pertamina Foundation. Di antaranya program TJSL Pertamina yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Ini merupakan salah satu implementasinya ialah program Carbon Project dengan program nature-based solution atau solusi berbasis alam melalui pendekatan CCB, yakni climate act, community development, dan biodiversity protection.
Climate Act merupakan upaya pengelolaan perubahan iklim melalui konservasi dan restorasi ekosistem pesisir, laut, dan hutan yang menjadi fokus utama.
Selanjutnya, dilakukan community development, yakni upaya melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal untuk menciptakan kemandirian ekonomi yang mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara, Biodiversity Protection sebagai upaya melindungi biodiversitas yang di dalamnya terdapat flora dan fauna endemik supaya tidak mengalami kepunahan akibat tantangan alam maupun tindakan manusia.
Dengan pendekatan ini, Pertamina Foundation bersama stakeholders, tidak hanya melakukan rehabilitasi atau reforestasi hutan melainkan juga pemberdayaan masyarakat dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Baca juga: PBB Ingatkan Bencana Lingkungan Akibat Limbah Elektronik
Lokasi Carbon Project pertama berada di Hutan Pertamina-UGM yang berlokasi di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas-Ngandong, berada di daerah perbatasan Blora-Ngawi, Jawa Timur.
Selain di Jawa Timur, carbon project juga dilakukan di wilayah Indonesia lainnya.