Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Damri telah menyiapkan setidaknya 250 unit bus untuk program mudik gratis Lebaran 2024, yang akan berjalan melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam waktu dekat.
Corporate Secretary Damri Chrystian R. M. Pohan mengatakan, dari 250 unit bus itu terdiri atas dua program yaitu 100 unit bus dikerahkan untuk mudik gratis bersama PT Pertamina (Persero) dan 150 unit bersama BUMN.
"Damri itu kita akan melayani di tanggal 3 di GBK. Kita kolaborasi sama Pertamina, kurang lebih sekitar hampir 100 armada. Mudik gratis juga dari Pertamina. Nanti tanggal 5 yang diadakan Kementerian BUMN, di Monas. Kurang lebih 150 armada. Kita mengelola," kata Pohan kepada wartawan di Jakarta Timur, dikutip Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Siapkan Saldo e-Toll Segini untuk Mudik Melalui Tol Trans Jawa, Perhatikan Ada One Way hingga Gage
Pohan mengatakan, dari total unit bus tersebut Damri hanya mengerahkan sekitar 40 armada. Sisanya, hasil kerjasama dengan perusahaan otobus (PO) swasta untuk mendukung program mudik gratis tersebut.
"Dari armada Damri kita sekitar 30-40 yang akan bantu. Sebenarnya bus kita tuh bus reguler, bukan bus pariwisata. Jadi kalau seandainya ambil yang reguler, kita ambil yang reguler kan. Makanya kita ada kerjasama dengan pihak swasta juga," jelas Pohan.
Selain itu, Pohan menyebut bahwa seluruh armada Damri telah dilakukan ramp check untuk mengetahui kelaikan selama program mudik gratis berjalan.
"Damri mulai lakukan ramp check dari sekarang, cek armada supaya enggak mogok. Yang susah di kita biasanya kemacetan, karena kita di jalan. Untuk ramp check kita enggak dari internal. Dari Kementerian Perhubungan dan teman-teman daerah kita lakukan ramp check juga," terang Pohan.
Di sisi lain, Pohan juga menyatakan bahwa Damri telah menyiapkan service recovery untuk mengantisipasi sewaktu-waktu terjadi keterlambatan. Service yang diberikan yaitu berupa makan dan minum hingga penginapan.
"Tapi kalau penginapan kita lihat kondisi, karena biasanya mereka akan tetap nunggu. Jadi pengalaman kami dari tahun ke tahun, meskipun ada kesulitan di perjalanan tetap bisa sampai dengan selamat," ungkap Pohan.