News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BSD dan PIK 2 Masuk PSN, Pemerintah Pastikan Pengembangan dari Dana Swasta

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerbang masuk kawasan perumahan Bumi Serpong Damai di Tangerang Selatan, Banten. Pemerintah telah menetapkan 14 proyek strategis nasional (PSN) baru pada tahun 2024, dua di antaranya Bumi Serpong Damai (BSD) dengan pengembang Sinar Mas Group dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dengan Agung Sedayu Group.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan 14 proyek strategis nasional (PSN) baru pada tahun 2024, dua di antaranya Bumi Serpong Damai (BSD) dengan pengembang Sinar Mas Group dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dengan Agung Sedayu Group.

Staf Khusus Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pengembangan dan pembangunan khusus di BSD dan PIK 2 sebagai bentuk dukungan dari pemerintah.

Zaki menjelaskan dukungan itu terkait dengan percepatan proses untuk mendapatkan rekomendasi teknis dari kementerian terkait untuk pembangunan kawasan.

Sehingga mulai dari perencanaan sampai dengan pengembangan pun akan mendapat kemudahan.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan 14 PSN Baru, Pembiayaan 100 Persen Dari Swasta

Dia menyampaikan, banyak perizinan di BSD dan PIK 2 yang masih belum rampung.

Hal ini yang menghambat investor terhambat dalam menjalankan aktivitas usahanya.

"Kekhususan ini yg kemudian negara harus hadir dalam rangka membantu proses pembangunan dan percepatan. Bayangkan saja rekomendasi teknis dari 1 kementerian saja membutuhkan waktu 1-2 tahun," terang Bang Zaki, sapaan akrabnya kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).

Dua kawasan tersebut ke depan akan menjalankan 2 pembangunan di bidang berbeda, BSD akan fokus pada pembangunan di bidang pendidikan, biomedical, dan digital.

Lahan yang akan digunakan 59 hektar (ha), dengan 49 ha disediakan untuk pembangunan kampus universitas tingkat nasional dan internasional.

Pendidikan berfokus pada fakultas medis, kedokteran, farmasi, dan teknologi beserta perangkatnya.

"Lalu 10 hektar untuk bio medical center, dimana disana untuk rumah sakit dan klinik kesehatan, sarpras kesehatan lainnya dengan tujuan pengembangan dunia kedokteran dan kesehatan indonesia," jelasnya.

Secara keseluruhan, proyek ini diproyeksikan akan menyerap 10.065 tenaga kerja secara langsung ataupun tidak langsung.

Dengan estimasi penghematan devisa Rp 10,1 triliun, dan perolehan devisa Rp 5,6 triliun dari pengembangan layanan kesehatan dan biomedical.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini