TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan para stakeholder memastikan pemenuhan fasilitas dan layananan di jalan tol saat periode mudik Lebaran 2024.
Satu di antara fasilitas dan layanan tersebut yaitu keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang jalur tol Pulau Jawa.
Hingga saat ini jalan tol beroperasi secara keseluruhan di Indonesia mencapai 2.835 Km.
Baca juga: Voltron Kebut Instalasi 9 SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa Jelang Mudik Lebaran 2024
Di Pulau Jawa, jalan tol beroperasi yang siap digunakan untuk dilintasi para pemudik yakni sepanjang 1.782 Km.
Mengutip laman resmi bpjt.pu.go.id, berikut adalah daftar lokasi SPKLU di tol Jawa:
- KM 13A Jakarta - Tangerang
- KM 43 & 68A Tangerang - Merak
- KM 57A - KM 6B & 62B Jakarta - Cikampek
- KM 102A - KM 130A - KM166A Cikopo - Palimanan
- KM 101B - KM 130B - KM 164B Cikopo - Palimanan
- KM 207A - KM 228A Palimanan - Kanci
- KM 208B - KM 229B Palimanan - Kanci
- KM 379A & 389B Semarang - Batang
- KM 519A & 519B Solo - Ngawi
- KM 626A & 626B Ngawi - Kertosono
- KM 695A Jombang - Mojokerto
- KM 10A & 21B Jagorawi
- KM 88A & 88B Cikampek - Padalarang
Hanya Rp70.000 untuk Tambah Daya
Bagi para pemudik yang akan menggunakan kendaraan listrik, para pengelola jalan tol menambah beberapa SPKLU di sejumlah rest area.
Yang berhasil Tribunnews.com sambangi ialah rest area 102 A yang baru membangun SPKLU dengan fasilitas daya 2 DC dan 1 AC.
Selain itu, di rest area KM 207 A, Voltron juga akan meresmikan fasilitas fast charging dalam waktu dekat.
Bagi Tribunners yang akan mudik menggunakan kendaraan listrik, disarankan untuk memperhatikan titik-titik SPKLU dan memperkirakan waktu tempuh dan konsumsi baterai.
Memang penambahan SPKLU tengah dilakukan di beberapa rest area, namun akan lebih baik jika perkiraan waktu dan jarak tempuh bisa lebih diperhitungkan untuk menghindari kehabisan baterai atau mengantre lama di rest area.
Berlanjut ke tim Tour De Java Tribunnews.com yang membawa mobil listrik Neta V hanya mengeluarkan perlu mengeluarkan sekitar Rp 70.000 untuk perjalanan dari Jakarta ke Cirebon.
Memulai perjalanan dengan mengisi daya hingga kapasitas 92 persen atau setara Rp 70.000 (termasuk biaya lain-lain), mobil listrik dipastikan lebih murah dibanding mobil berbahan bakar minyak yang konsumsi bahan bakarnya sekitar 20 km/liter. Jarak perjalanan yang di tempuh dari Jakarta hingga ke Cirebon sekitar 200 km.
Tarif Tol Trans Jawa
PT Jasa Marga Tbk merilis rincian besaran tarif Tol Trans Jawa untuk kendaraan Golongan 1 jelang memasuki musim Lebaran. Berapa besaran tarif dari Jakarta ke Jawa?
Berdasarkan unggahan di akun Instagram @official.jasamarga, berikut rincian tarif jalan tol Trans Jawa untuk Kendaraan Golongan 1:
- Ruas Tol Jakarta - Tangerang: Rp8.000
- Ruas Tol Tangerang - Merak: Rp53.500
- Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road: Rp17.000
- Ruas Tol Jakarta - Cikampek: Rp27.000
- Ruas Tol Cikopo - Palimanan: Rp119.000
- Ruas Tol Palimanan - Kanci: Rp13.500
- Ruas Tol Kanci - Pejagan: Rp31.500
- Ruas Tol Pejagan - Pemalang: Rp66.000
- Ruas Tol Pemalang - Batang: Rp53.000
- Ruas Tol Batang - Semarang (Kalikangkung): Rp111.500
- Ruas Tol Semarang ABC: Rp5.500
- Ruas Tol Semarang - Solo: Rp92.000
- Ruas Tol Solo - Ngawi: Rp131.000
- Ruas Tol Ngawi - Kertosono: Rp98.000
- Ruas Tol Kertosono - Mojokerto: Rp50.000
- Ruas Tol Surabaya - Mojokerto: Rp39.000
- Ruas Tol Surabaya-Gempol:
Segmen Dupak - Waru: Rp6.000
Segmen Waru - Porong: Rp10.000
Segmen Porong - Gempol: Rp9.500 - Ruas Tol Gempol - Pasuruan (Grati): Rp46.500
- Ruas Tol Gempol IC - Pandaan: Rp13.000
- Ruas Tol Pasuruan (Grati) - Gending: Rp52.000
- Ruas Tol Pandaan - Malang: Rp35.500
Perkiraan akumulasi tarif tol golongan I dari Jakarta menuju Cirebon/Semarang/Yogyakarta/Surabaya
- Jakarta (via Tol Jakarta - Cikampek) menuju Cirebon (via GT Kanci): Rp176.500
- Jakarta (via Tol Jakarta - Cikampek) menuju Semarang (via GT Kalikangkung): Rp444.000
- Jakarta (via Tol Jakarta - Cikampek) menuju Solo/Yogyakarta (via GT Colomadu): Rp537.000
- Jakarta (via Tol Jakarta - Cikampek) menuju Surabaya (via GT Warugunung): Rp854.000
Sebelumnya Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi pada tanggal 5-10 April. Sementara arus balik Lebaran 2024 terjadi seminggu kemudian yaitu pada 14-22 April.