Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Jumlah pemudik dari Pulau Jawa menuju Sumatera yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua di Pelabuhan Ciwandan, Banten, melonjak pada H-4 Idul Fitri atau Sabtu (6/4/2024).
Berdasarkan data dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) selaku pengelola Pelabuhan Ciwandan, jumlah motor yang menuju Sumatera sebanyak 15.663 unit kendaraan.
Angka ini melonjak hingga 3 kali lipat jika dibandingkan H-5 Lebaran (5/4/2024).
Baca juga: Pantauan Arus Mudik Terkini, Antrean Mobil di Rest Area KM 86A Tol Cipali Membludak Minggu Pagi
Adapun berdasarkan data Pelindo yang dihimpun Tribunnews, pada H-7 Lebaran jumlah motor yang melintas sebanyak 1.432 unit, kemudian pad H-6 sebanyak 2.258 unit, H-5 sebanyak 4.710 unit.
Seperti diberitakan sebelumnya, puncak arus mudik di Pelabuhan Ciwandan, Banten, diprediksi akan terjadi pada H-5 dan H-4 Lebaran Idulfitri (6-7 April 2024).
Diketahui, Pelabuhan Ciwandan merupakan Pelabuhan khusus yang melayani pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo, Arif Suhartono sebelumnya mengungkapkan, tren peningkatan jumlah pemudik motor sebenarnya telah terjadi sejak kemarin (5/4/2024).
Meski demikian, Pelindo bersama PT ASDP Indonesia Ferry selaku penyelenggara jasa angkutan penyeberangan, dapat mengantisipasi antrean yang terjadi di Pelabuhan Ciwandan.
"Kelihatannya (puncaknya) malam ini sampai besok. Tapi kemarin juga sudah cukup padat seperti yang kita ketahui," ungkap Arif di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Sabtu (6/4/2024).
Baca juga: Tak Ingin Kehilangan Momen Kumpul Keluarga, Dokter Ini Ungkap Alasan Selalu Mudik Setiap Lebaran
"Sebenarnya belum diprediksi adanya lonjakan, tapi so far masih bisa di-handle dan diharapkan malam ini bisa lebih bagus karena truk-truk segera kita habiskan (operasionalnya)," sambungnya.
Demi kelancaran kegiatan mudik Lebaran, Arif meminta seluruh pihak, baik stakeholder maupun masyarakat untuk dapat bersinergi mendukung kelancaran arus mudik.
Selain itu, Arif mendorong agar truk bermuatan besar untuk sementara tidak melakukan kegiatan penyeberangan di Pelabuhan Ciwandan. Terkecuali, truk yang mengangkut muatan logistik seperti sembako.
"Pada kesempatan ini kita minta dukungan masyarakat juga, tanpa dukungan bersama nanti tidak akan bisa lancar," ungkap Arif.
"Tanpa dukungan bersama, nanti tidak akan bisa lancar. Kita harapkan untuk truk-truk, seperti imbauan pemerintah untuk 3 sumbu itu sudah berhenti, karena untuk kelancaran juga. Kelancaran tidak hanya kewajiban dari pemerintah tapi juga dukungan dari masyarakat juga untuk memastikan arus ini lebih bagus," pungkasnya.