Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai sopirnya menjadi tersangka, manajemen PO Rosalia Indah menyerahkan masalah ini sepenuhnya ke pihak berwajib.
Manajemen PO Rosalia Indah menyatakan akan mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan.
Public Relations PO Rosalia Indah, Yofie Aganovic menjelaskan, perusahaan memiliki SOP yang jelas dan tegas terkait jadwal mengemudi para supir.
Ia mengatakan, tidak ada supir yang mengemudi lebih dari 8 jam, termasuk supir yang menjadi tersangka ini.
Baca juga: Polisi akan Periksa PO Rosalia Indah Buntut Kecelakaan di Tol Batang yang Tewaskan 7 Orang
PO Rosalia Indah, kata Yofie, juga memiliki kebijakan di mana ada du supir di setiap bus antar provinsi.
"Manajemen juga terus melakukan penyelidikan internal untuk melihat semua potensi human-error dan memastikan bahwa semua SOP ditegakkan tanpa toleransi,” kata Yofie dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (13/4/2024).
Harga Emas Perhiasan Hari ini Turun 5 November 2024, Sebelumnya Sentuh Harga Tertinggi dalam Sejarah
Update Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang: Korban Meninggal Jadi 8 Orang, 1 Dirawat
Update: Polisi Bakal Periksa Pengelola Bus Rosalia Indah, Buntut Kecelakaan Maut di Jalan Tol Batang
Sebelumnya, Polisi telah menetapkan JW, sopir Bus Rosalia Indah yang mengalami kecelakaan tunggal di KM 370 Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menjadi tersangka.
Setelah menyandang status tersangka, pihak kepolisian saat ini langsung menahan JW di rumah tahanan (rutan) Polres Batang.
"Tadi malam setelah dilaksanakan gelar perkara sopir dijadikan tersangka dan sudah ditahan di rutan Polres Batang," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024).
Adapun JW dijerat dengan pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Satake mengatakan saat ini bangkai bus tersebut sudah berhasil dievakuasi dari parit di pinggir jalan tol tersebut dan diamankan di Exit Tol Pegandon, Kendal, Jawa Tengah.
Sementara itu, untuk korban luka saat ini masih di rawat di RSI Kendal dengan total tiga pasien yang satu di antaranya luka berat.
"Korban yang meninggal dunia sudah semua diantar di rumah keluarga masing-masing," ujarnya.