News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2024

Sopirnya Jadi Tersangka Kecelakaan Tol Batang Tewaskan 7 Orang, Ini Sikap Manajemen Rosalia Indah

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut menimpa Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis (11/4/2024) pagi.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai sopirnya menjadi tersangka, manajemen PO Rosalia Indah menyerahkan masalah ini sepenuhnya ke pihak berwajib.

Manajemen PO Rosalia Indah menyatakan akan mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan.

Public Relations PO Rosalia Indah, Yofie Aganovic menjelaskan, perusahaan memiliki SOP yang jelas dan tegas terkait jadwal mengemudi para supir.

Ia mengatakan, tidak ada supir yang mengemudi lebih dari 8 jam, termasuk supir yang menjadi tersangka ini.

Baca juga: Polisi akan Periksa PO Rosalia Indah Buntut Kecelakaan di Tol Batang yang Tewaskan 7 Orang

PO Rosalia Indah, kata Yofie, juga memiliki kebijakan di mana ada du supir di setiap bus antar provinsi.

"Manajemen juga terus melakukan penyelidikan internal untuk melihat semua potensi human-error dan memastikan bahwa semua SOP ditegakkan tanpa toleransi,” kata Yofie dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (13/4/2024).

Sebelumnya, Polisi telah menetapkan JW, sopir Bus Rosalia Indah yang mengalami kecelakaan tunggal di KM 370 Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menjadi tersangka.

Setelah menyandang status tersangka, pihak kepolisian saat ini langsung menahan JW di rumah tahanan (rutan) Polres Batang.

"Tadi malam setelah dilaksanakan gelar perkara sopir dijadikan tersangka dan sudah ditahan di rutan Polres Batang," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024).

Adapun JW dijerat dengan pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Satake mengatakan saat ini bangkai bus tersebut sudah berhasil dievakuasi dari parit di pinggir jalan tol tersebut dan diamankan di Exit Tol Pegandon, Kendal, Jawa Tengah.

Sementara itu, untuk korban luka saat ini masih di rawat di RSI Kendal dengan total tiga pasien yang satu di antaranya luka berat.

"Korban yang meninggal dunia sudah semua diantar di rumah keluarga masing-masing," ujarnya.

Bus Rosalia Indah yang mengangkut 34 penumpang, termasuk sopir dan kondektur mengalami kecelakaan tunggal di Km 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis pagi.

Tujuh penumpang tewas, yaitu 4 wanita dan 3 pria. Dari total korban tewas, ada dua anak di bawah umur berusia 3 dan 1 tahun.

Sementara, empat korban selamat telah pulang dan diantar oleh manajemen bus Rosalia Indah. Penumpang lain yang terluka termasuk sopir bus masih dalam perawatan.

Adapun sopir bus Rosalia Indah itu diduga mengalami kecelakaan akibat mengantuk.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sedianya sopir bus tidak boleh kelelahan saat berkendara.

Sopir bisa dinyatakan lalai dalam bertugas jika menyetir lebih dari waktu 8 jam.

"Sepertinya ada beberapa yang sudah kita atur, supir tidak boleh mengendarai lebih dari 8 jam. Kalau lebih berarti salah, tentu ada ketentuan yang akan berlaku bagi pemilik daripada bus," tutur Budi di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024).

Budi mengatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bakal melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan.

Jika ditemukan sopir telah mengendarai kendaraan lebih dari 8 jam, maka bisa dikatakan terjadi kesalahan oleh pengendara.

"Kalau dia lebih dari 8 jam berati salah, dan seperti yang kita lihat di beberapa tempat terutama di Surabaya, kita melakukan beberapa check tensi, darah, narkoba," ucapnya.

"Nanti kita bisa lihat apakah saat keberangkatan dia melakukan atau tidak, tapi semua ini dalam rangka evaluasi, dan memberikan pembelajaran bagi pemudik," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini