News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Urai Kemacetan, Pembangunan Jalur Kereta Simpang Joglo Ditargetkan Rampung September 2024

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (8/4/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengatakan pembangunan jembatan rel kereta api elevated (layang) di Simpang Joglo, Solo telah berjalan sesuai rencana dan ditargetkan selesai pada September 2024.

Hal itu ia katakan ketika meninjau progres pembangunan jalur kereta di Simpang Joglo, Solo, Sabtu (13/4/2024), bersama Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.

"Kami lihat tadi progresnya relatif sesuai dengan rencana. Insya Allah bulan September selesai," kata Budi dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Menhub Sambut Baik Keputusan WFH Bagi ASN Cegah Kemacetan saat Arus Balik Lebaran 2024

Jembatan rel kereta api Simpang Joglo merupakan bagian dari pembangunan rel ganda kereta api Solo - Semarang fase 1 segmen Solo Balapan - Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor (Km'sp).

Jembatan rel Simpang Joglo merupakan rel layang terpanjang di Indonesia yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo.

Desain konstruksi jembatan rel layang ubu mengadopsi kearifan lokal yang ada di kota Solo yaitu Batik Sidomukti, Pasar Klewer, dan Keraton.

Budi menjelaskan, simpang Joglo memiliki tujuh jalan. Jadi, jika ada kereta api lewat, menurutnya macet bisa mencapai setengah jam.

"Untuk itu kami lakukan inovasi, satu konsep semacam struktur yang sekaligus bisa menjadi ikon kota Solo," ujar Budi.

Sementara itu, Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, Simpang Joglo memang merupakan titik kemacetan panjang saat kereta api lewat.

Baca juga: ASN Boleh WFH pada16-17 April 2024, Menhub Budi Karya: Silakan Menunda Balik, Masih Ada Waktu

Kawasan itu juga disebut rawan kecelakaan.

"Dengan nanti dioperasikannya jembatan layang ini merupakan satu solusi untuk mengurai kemacetan di Simpang Joglo dan juga sekaligus menjamin keselamatan berlalu lintas karena tidak ada lagi lintasan sebidang," ujar Aan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini