News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Usai Libur Lebaran, IHSG Diprediksi Menguat Didukung Capital Inflow

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja beraktivitas di Galeri PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Selasa (16/4/2024) akan menguat usai libur panjang lebaran.

Menurut perkiraannya IHSG akan bergerak di kisaran level 7.254 - 7.301.

“Mengawali pekan ketiga di bulan keempat pasca libur panjang lebaran, IHSG masih terlihat cukup memiliki energi untuk kembali mengalami kenaikan tentunya setelah berhasil menggeser rentang konsolidasi

Baca juga: IHSG Anjlok ke Level 7.161 di Sesi Pertama, Saham BSI Hingga BTN Jadi Top Losers

nya ke arah yang lebih baik pada beberapa waktu sebelumnya,” ucap William dalam risetnya, Senin (15/4/2024)

Penguatan IHSG, lanjut dia, juga ditopang oleh beberapa faktor di antaranya masih tercatatnya capital inflow secara ytd ke dalam pasar modal Indonesia.

“Menjelang rilis data perekonomian neraca perdagangan yang akan turut memberi warna terhadap pola gerak IHSG,” tukasnya.

William merekomendasikan sejumlah saham yang laik dikoleksi pada perdagangan bursa esoh hari di antaranya INDF, BBCA, ASII, JSMR, AALI, BSDE, dan PWON.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat (5/4/2024), IHSG berakhir menguat 32,482 poin (0,45 persen) ke level 7.286,882.

Selama sepekan Bursa Efek Indonesia (BEI) libur panjang lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah dari Senin (8/4/2024) hingga Senin (15/4/2024).

Baca juga: IHSG Melemah di Level 7.285, Sebanyak 398 Saham di Zona Merah

Sepanjang perdagangan penutupan terakhir tercatat 261 saham naik, 301 saham terkoreksi, dan 220 saham stagnan.

Total volume perdagangan sebanyak 16,166 miliar saham senilai Rp 11,83 triliun dari frekuensi transaksi sebanyak 811.863 kali.

Indeks LQ45 terpantau ditutup turun 4,039 poin (0,42 persen) ke 963,726.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini