TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (WSKT) percepat penyelesaian pekerjaan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi peterongan daerah irigasi Mrican paket 2 dalam peningkatan ketahanan pangan, khususnya padi.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengatakan progres pekerjaan proyek tersebut per Mei 2024, mencapai 92,65 persen melebihi rencana awal sebesar 73,65 persen.
"Ini menunjukkan pencapaian progres yang sangat positif," kata Ermy ditulis Rabu (8/5/2024).
Baca juga: Dorong Ekonomi Lokal, Anak Usaha Jakpro Gelar Pelatihan dan Bazar UMKM Rusunawa Jakarta
Ia menjelaskan pekerjaan di daerah Mrican tahap 2 meliputi jaringan irigasi yang berada di tiga lokasi di Provinsi Jawa Timur yaitu di Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Nganjuk.
Waskita mengerjakan saluran sekunder yang direhabilitasi sepanjang 113,88 km, sementara saluran induk yang di rehabilitasi sepanjang 18,12 km.
Adapun total saluran induk dan saluran sekunder yang direhabilitasi ialah sepanjang 132 km. Kemudian, nilai kontrak proyek tahap 2 ini sebesar Rp182 miliar.
Ia menyebut tim proyek menerapkan beberapa inovasi saat berlangsungnya pembangunan. Salah satunya mengganti metode pengecoran konvensional (ready mix) dengan metode batching plong (Hopper).
"Ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas biaya, efisiensi waktu dan menghasilkan mutu yang lebih baik," ucapnya.
Ermy berharap dengan pembangunan infrastruktur, yang bangun bukan hanya sekadar pembangunan fisik saja, tetapi juga berdampak terhadap ekonomi serta kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Terlebih jaringan irigasi digunakan untuk memastikan keberhasilan panen padi. Petani dan masyarakat setempat bisa langsung merasakan manfaat dan juga dapat memicu pelaku usaha untuk dapat mengembangkan ekonomi baru dengan adanya pembangunan infrastruktur,” paparnya.