News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pola Kerja Pos Indonesia dalam Penyaluran Bansos Dinilai Efektif dan Memudahkan KPM

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pos IND melakukan percepatan dengan menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dalam penyaluran bansos PKH dan sembako.

Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  Peran PT Pos Indonesia (Persero) dinilai sangat memudahkan pencairan dana bansos, efektif, tepat waktu dan akuntabel.

Penyaluran bansos yang masih berjalan hingga saat ini ialah bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam menyukseskan penyaluran bansos hingga tercapai target 100 persen, Pos Indonesia berkoordinasi dengan aparat pemerintahan setempat, aparat keamanan, dan yang tak kalah penting ialah koordinasi dengan pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

TKSK ini dibentuk oleh Kementerian Sosial dan bertugas membantu menyelenggarakan kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan.

“Manfaat layanan Pos Indonesia kepada masyarakat besar sekali. Proses pengambilan tidak lama. Kalau antrean biasa lah itu karena yang mengambil banyak. Ketika proses pencairan termasuk cepat. Selain itu juga Terlindungi, maksudnya tidak di tempat terbuka jadi masyarakat nyaman,” kata pendamping TKSK Caly Defiyanto.

Selama ini, kata Caly, kerja sama TKSK dengan Kantorpos terjalin baik. Data KPM yang diberikan oleh Kantorpos pun sesuai.

“Jelang penyaluran bansos biasanya kami mendapat pemberitahuan bahwa akan ada penyaluran. Kantorpos memberikan data-data serta waktu penyaluran,” katanya.

Kemudian pada hari H penyaluran bansos, Caly menjelaskan prosesnya efisien dan efektif.

“Kecepatan Pos dalam penyaluran bagus sekali. Masyarakat tidak perlu banyak birokrasi. KPM cukup datang ke Kantorpos, registrasi, foto, langsung cair dana bansosnya. Dan yang paling penting dana bansos diterima tanpa ada potongan,” ujarnya.

Selain disalurkan melalui Kantorpos, Pos Indonesia memiliki metode penyaluran melalui komunitas dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door).

Baca juga: Menteri Sosial Risma: 4.027 Orang KPM Pena Lulus dari Program Bansos di April 2024

“Penyaluran di komunitas biasanya dilakukan di kantor kelurahan. Pelayanan pencairannya sama seperti di Kantorpos, cuma rayonnya saja yang dipindah ke kelurahan,” tuturnya.

Door to Door agar Semua KPM Terima Bansos

Sementara itu, Executive General Manager Kantorpos KCU Bandung Arif Yudha menjelaskan alur kerja penyaluran dana bansos dan persiapan yang dilakukan petugas Kantorpos.

“Kita melakukan koordinasi dulu dengan pemerintah setempat baik itu dengan Dinsos di kecamatan maupun desa/kota. Setelah itu kita membagikan surat pemberitahuan kepada KPM,” kata Arif.

Baca juga: Cek Bansos PKH dan BPNT Bulan Mei 2024 Segera Cair, KPM Terima Rp 200 Ribu-Rp 750 Ribu

Koordinasi dengan pendamping TKSK, sebut Arif, berjalan lancar. TKSK sangat membantu mengedukasi dan menyosialisasikan penyaluran bansos kepada KPM. TKSK juga melaporkan jika terdapat KPM yang belum menerima bansos.

“TKSK selalu menyampaikan informasi. Misalnya ada yang belum tersalurkan, mereka langsung laporkan. Kami juga melakukan verifikasi bersama dengan pemerintah setempat apakah penerima ini pindah, sudah meninggal, keluar kota, dan lainnya, sehingga kita bisa memperbarui data,” ucap Arif.

Seperti telah dijabarkan di atas, Pos Indonesia menjalankan penyaluran bansos melalui tiga metode, yakni dibagikan di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan ke rumah KPM (door to door).

Untuk layanan door to door, Arif mengatakan dilakukan demi memastikan seluruh KPM menerima bansos.

“Kita ingin proses pembayaran tersalurkan semuanya 100 persen, sehingga kita berupaya mendatangi, mendekatkan ke masyarakat. Terutama prioritas kepada yang sakit, disabilitas, lansia. Kalau ada permintaan khusus karena terlalu jauh ke komunitas di Kota Bandung, kita layani,” ujarnya.

Tak hanya itu untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran, tepat waktu, dan akuntabel, Pos Indonesia menyediakan aplikasi PGC. Aplikasi ini digunakan oleh petugas Pos saat menyalurkan bansos. Melalui aplikasi PGC akan terlihat titik koordinat penyaluran, foto penerima bansos, dan foto rumahnya jika penyaluran dilakukan secara door to door.

“Aplikasi PGC pada prinsipnya sudah digital karena sudah menggunakan sistem yang terpusat. Saat pembayaran kita menggunakan smartphone, penerima difoto, real time, sehingga pemberi kerja bisa memantau penyaluran bansos ini,” kata Arif.

Atas kinerja Pos Indonesia yang all out tersebut, Arif berharap pemerintah daerah/kota senantiasa memberikan dukungan agar penyaluran bansos berjalan lancar.

“Kami berharap dukungan yang selama ini diberikan oleh pemerintah daerah/kota tetap diberikan kepada kami dalam rangka menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Kami punya cabang di sejumlah tempat sehingga lebih mudah menjangkau masyarakat sehingga tepat waktu dan akuntabel,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini