Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kementerian Sosial (Kemensos) melanjutkan pemberian bantuan sosial (bansos) tunai program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penyaluran bansos eksisting dari Kemensos ini, juga dilakukan melalui PT Pos Indonesia (Persero) sebagai penyalur.
Pos Indonesia menerapkan tiga metode yaitu penyaluran di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM atau dikenal dengan home visit atau door to door. Khusus untuk pengantaran langsung ke rumah hanya bagi KPM yang sedang sakit, lansia, dan disabilitas.
Kesuksesan penyaluran bansos hingga diterima oleh KPM yang berhak ini tak lepas dari kontribusi para pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Mereka bertugas mensosialisasikan penyaluran bansos kepada KPM sekaligus mendampingi saat pencairan dana bansos.
"Koordinasi dengan pihak Pos terjalin baik sekali sejak bansos diturunkan kepada pihak Pos. Saya selalu berkoordinasi sampai bantuan tiba di tangan KPM," kata Pendamping TKSK Kecamatan Bandung, Rini Nurdiani.
Proses pendampingan dilakukan mulai dari pengumuman rencana penyaluran bansos hingga hari pengambilan bansos di Kantorpos, di komunitas, maupun diantarkan langsung ke rumah KPM.
"Tugas saya sebagai pendamping TKSK khususnya di bantuan sosial ini, kami mendampingi KPM dari pemberian barcode sampai pengambilan di Kantorpos. Saya juga mendampingi KPM yang tidak bisa mengambil ke Kantorpos atau door to door."
"Saya berkoordinasi dengan pihak Pos, kemudian pihak Pos datang mengantarkan bansos ke rumah KPM. Karena bansos uang ini tidak bisa diwakilkan oleh siapapun, termasuk saya sebagai pendamping," kata Rini.
Baca juga: Pola Kerja Pos Indonesia dalam Penyaluran Bansos Dinilai Efektif dan Memudahkan KPM
Rini menyoroti layanan pengantaran bansos ke rumah KPM. Dengan adanya layanan tersebut KPM yang berhalangan datang ke Kantorpos tidak perlu khawatir dana bansos yang menjadi haknya akan hilang.
"Saya sangat terbantu dan luar biasa pelayanan Pos di mana warga kami yang tidak bisa datang mengambil ke Kantorpos, dia tidak kehilangan bansos. Pos langsung tanggap turun tangan kelapangan. KPM sangat terbantu," tuturnya.
Rini berharap Pos Indonesia terus mempertahankan pelayanannya yang sudah sangat baik, bahkan jika perlu ditingkatkan.
Baca juga: Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 kepada 2.500 KPM di Semarang
"Harapan saya pelayanannya bisa ditingkatkan lagi dengan pelayanan langsung kepada masyarakat. Harapan saya lebih baik lagi PT Pos yang melayani masyarakat," ucapnya.
Petugas Pendamping PKH Esthi Styasari juga memberikan apresiasi kepada Pos Indonesia karena mampu berkoordinasi dengan baik.
"Koordinasi dengan PT Pos berjalan baik. Kita selalu berkoordinasi kalau ada pencairan penyaluran bansos oleh PT Pos. Pelayanan cukup baik," kata Esthi.
Esthi mengaku belum pernah mendampingi saat pencairan bansos di rumah KPM. Selama ini KPM yang berada di bawahnaungannya selalu mengambil langsung ke Kantorpos.
"Selama menjadi pendamping, saya belum pernah mendampingi penyaluran door to door. Kalau bansos PKH kan penerimanya kebanyakan ibu rumah tangga, kalau mengambil itu ke Kantor pos. Untuk mencairkan dana bansos KPM harus membawa KTP, KK yang asli dan fotokopi. Di Kantorpos akan dicek ulang lagi apakah benar KPM yang menerima sesuai identitas," ucapnya.
Selama pengambilan bansos di Kantorpos, Esthi menjelaskan prosesnya berjalan lancar dan cepat.
"Sejauh ini cukup puas, tidak ada permasalahan. Pos sudah menyalurkan dengan baik. Pelayanan Pos cepat. Kalau KPM terlambat, tidak datang saat penyaluran, masih ada waktu pencairan di hari selanjutnya," ujarnya.