News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demi Kalahkan AS, China Gelontorkan Rp 763,77 Triliun untuk Industri Semikonduktor

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden China Xi Jinping. Pemerintah China mengumumkan paket dukungan investasi senilai 344 miliar yuan atau sekitar Rp 763,77 triliun untuk mendorong pengembangan industri semikonduktor atau chip di negaranya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pemerintah China mengumumkan paket dukungan investasi senilai 344 miliar yuan atau sekitar Rp 763,77 triliun untuk mendorong pengembangan industri semikonduktor atau chip di negaranya.

Rencana ini dicanangkan Presiden Xi Jinping untung mengalahkan dominasi industri semikonduktor AS di pasar global, sebagaimana dikutip dari Bloomberg.

“Dana Investasi Industri Sirkuit Terpadu Nasional tahap ketiga telah mengumpulkan 344 miliar yuan dari pemerintah pusat dan berbagai bank dan perusahaan milik negara untuk pengembangan industri semikonduktor domestik,” jelas laporan Tianyancha, platform online database informasi.

Sebelum kebijakan ini disahkan sebagian besar industri China mengandalkan produk semikonduktor buatan perusahaan AS untuk mengembangkan berbagai pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI).

Namun belakangan ini presiden AS Joe Biden mulai memperketat aturan, dengan membatasi penjualan chip dan alat pembuat chip canggih asal AS ke China dengan tujuan untuk menghambat pengembangan AI.

Pemerintah AS juga melarang penerima dana insentif untuk terlibat dalam penelitian bersama serta upaya perizinan teknologi dengan negara yang jadi perhatian.

Departemen Perdagangan AS bahkan tak segan menarik kembali penghargaan federal yang telah diberikan kepada para Investor apabila mereka terbukti melanggar aturan itu.

Baca juga: Produsen Semikonduktor Jepang Percepat Produksi, Antisipasi Kebutuhan EV

“Kita harus benar-benar waspada bahwa tidak satu sen pun dari hal ini akan membantu China untuk lebih maju dari kita,” kata Menteri Perdagangan Gina Raimondo.

Meski pembatasan tersebut dapat memicu perlambatan ekonomi bagi Amerika dan China, namun Biden menilai pengetatan harus dilakukan untuk mencegah China menyelundupkan semikonduktor buatan AS.

Terbukti pasca kebijakan ini diberlakukan, perusahan teknologi di China dan Tiongkok mulai kelimpungan mendapatkan bahan baku chip, ini lantaran hampir 90 persen perusahaan menggantungkan produk chip Nvidia.

Baca juga: Imbas Gempa Taiwan Pagi Ini, Pabrik Semikonduktor TSMC Hentikan Produksi dan Lakukan Evakuasi

Khawatir ancaman ini akan berdampak negatif untuk industri teknologi China, Pemerintah Beijing mulai berinisiatif menggelontorkan miliaran yuan untuk memproduksi semikonduktor memori bandwidth tinggi alias high bandwidth memory (HBM) sebagai langkah maju atas upaya mengurangi ketergantungannya pada pemasok asing.

Selain itu China kini juga membangun jaringan perusahaan chip di sekitar juara nasionalnya, seperti Huawei yang mulai berinovatif dalam pengembangan dan pembuatan chip canggih.

Kemudian CXMT, produsen chip DRAM terkemuka di China yang baru-baru ini mengembangkan sampel cip HBM.

CXMT bahkan menjalin kemitraan dengan perusahaan dan kerap mengadakan pertemuan rutin dengan perusahaan peralatan semikonduktor Korea Selatan dan Jepang untuk membeli peralatan guna mengembangkan HBM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini