News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Naik 8 Persen, Produksi Minyak Pertamina Tembus 566 Ribu Barel per Hari

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Produksi minyak Pertamina tahun 2023 ditopang oleh produksi domestik sebesar 415 MBOPD dan 151 MBOPD dari internasional.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan migas pelat merah yakni PT Pertamina (Persero) mencatatkan produksi minyak sebanyak 566.000 Barel per Hari (BOPD) pada 2023.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini mengalami peningkatan sebesar 8 persen. Di mana produksi minyak Pertamina tercatat 514.000 BOPD pada 2022.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro mengatakan produksi minyak Pertamina tahun 2023 ditopang oleh produksi domestik sebesar 415 MBOPD dan 151 MBOPD dari internasional.

Baca juga: RDP Komisi VII DPR: Produksi Migas di Blok yang Tidak Dikelola Pertamina Alami Penurunan

Produksi minyak domestik tahun 2023 memang mengalami fluktuatif dari 417 MBOPD menjadi 415 MBOPD, namun untuk blok di mana Pertamina sebagai operator produksinya mengalami kenaikan dari 337 MBOPD menjadi 339 MBOPD.

Pertamina sendiri berhasil mengelola decline rate minyak dari 19 persen menjadi 2 persen melalui program kerja yang produktif.

“Produksi gas domestik mengalami peningkatan 3 persen dari 2.241 MMSCFD pada tahun 2022 menjadi 2.388 MMSCFD pada tahun 2023,” ujar Wiko dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).

Sepanjang 2023, imbuh Wiko, Pertamina telah melakukan pemboran sumur secara massif sebanyak 799 sumur, lebih tinggi 16 persen dibanding tahun 2022.

Pertamina juga melakukan kerja ulang sebanyak 835 pekerjaan atau 31 persen lebih tinggi dibanding 2022 dan perawatan sumur sebanyak 32.589 pekerjaan atau 11 persen lebih tinggi dibanding 2022.

“Saat ini Pertamina berkontribusi sebesar 69 persen lifting nasional untuk minyak dan gas sebesar 34 persen nasional,” ungkap Wiko.

Wiko menambahkan, kegiatan di hulu migas Pertamina memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara baik secara nasional maupun daerah.

Hulu Migas Pertamina berkontribusi sebesar 3 miliar dolar AS yang berasal dari pajak dan sebesar 4,2 miliar dolar AS dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina mengalokasikan investasi yang besar di hulu migas untuk menjaga decline rate dan sekaligus meningkatkan produksi migas.

"Capex Pertamina sekitar 60 persen difokuskan di hulu migas untuk mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional,” pungkas Fadjar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini