Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tercatat tembus 4 juta kunjungan pada periode Januari-April 2024.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya mengungkapkan, jika dibandingkan performa di periode yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah tersebut naik 24 persen.
"Kalau bicara kumulatif dari Januari sampai April secara total, kita mendapatkan 4,09 juta kunjungan. Tumbuh sekitar 24,85 persen kalau dibandingkan tahun lalu di periode yang sama," ungkap Nia dalam konferensi pers yang berlangsung secara daring, Senin (10/6/2024).
Baca juga: 37 Bus Pariwisata Dinyatakan Tak Layak Jalan: Ini Rincian Nama-namanya, Sebagian Pasti Anda Kenal
Ia melanjutkan, terdapat 2 bandara yang menjadi pintu gerbang utama para wisman yang berkunjung ke Indonesia.
Kedua bandara yang dimaksud adalah bandara Ngurah Rai, Bali, dan bandara Soekarno-Hatta, Banten.
Berdasarkan data April 2024, penyumbang wisman terbesar berasal dari Malaysia, Australia, dan China.
Nia mengungkapkan, adapun total devisa dari para wisman yang masuk ke Indonesia pada periode Januari-April 2024 sekitar 3,63 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Jika dikonversi ke dalam rupiah, angka tersebut setara Rp59,17 triliun (asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS).
Adapun, para wisman mengeluarkan anggaran pribadinya paling besar untuk keperluan akomodasi, makan-minum, serta transportasi untuk mobilitas berwisata di Indonesia.
"Devisanya? Karena memang ada perkiraan spending di triwulan ini kira-kira 1.429 dolar AS per kunjungan. Kalau dikalikan 4 juta jadi 3,63 miliar dolar AS. Itu devisa yang kita dapatkan semoga ke depan terus positif," papar Nia.
"Wisman biasanya spending-nya apa? Secara presentasi ya tertinggi di akomodasi, kedua adalah makan minum, dan ketiga adalah transportasi lokal termasuk penerbangan dan sewa kendaraan. Jadi itu gambaran dari sisi wisman," pungkasnya.