Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen liburan akhir tahun menjadi waktu menyenangkan untuk melancong ke berbagai lokasi wisata di dalam negeri.
Pulau Bali, Danau Toba, Labuan Bajo hingga destinasi wisata lainnya tentu akan kebanjiran wisatawan.
Sayangnya, ramainya lokasi wisata juga dimanfaatkan sebagian oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan ilegal dengan menarik pungutan liar (pungli).
Baca juga: Transaksi SPKLU Melonjak di Tempat Wisata Wilayah Bali
Layaknya yang terjadi di destinasi wisata Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Wisatawan ditarik tiket masuk hingga tiga kali saat berkunjung 19 Desember lalu.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Hariyanto, mengatakan meski persentasi tindakan ilegal seperti pemalakan ataupun pungli sedikit, pihaknya meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengambil tindakan tegas.
"Kita langsung koordinasi dan kita menghubungi pemerintah daerah, aparat terkait, dari mulai kepala dinas pariwisata dan juga stakeholder lainnya termasuk aparat keamanan. Dengan reaksi cepat tindakan itu bisa ditangani oleh pihak setempat," ungkap Hariyanto, Jumat (27/12/2024).
Walau penanganan belum maksimal karena momen liburan yang selalu ramai dengan pengunjung, namun respon dan koordinasi cepat dapat membantu penanganan hal tersebut.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar Perintahkan Satpol PP dan Saber Pungli Jaga Titik Rawan Pungli di Objek Wisata
"Pada umumnya respon cepat itu kita dapatkan, mereka langsung rapat koordinasi, bahkan mereka memanggil para pihak terkait. Aparat juga bisa langsung melakukan tindakan terukur," jelasnya.
Untuk momen libur akhir tahun kali ini, Kemenpar terus melakukan penguatan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang akan berlibur.
"Jadi sejauh ini yang kita lakukan adalah menguatkan fungsi koordinasi, komunikasi dan memastikan surat edaran dari menteri untuk penyelenggaraan Nataru yang aman, nyaman dan menyenangkan," imbuh Hariyanto.