News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OJK Catat Laju IHSG Telah Terkoreksi 4,15 Persen, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.825 Triliun

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selata.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga Mei 2024 terkoreksi 4,15 persen secara year to date (ytd) ke level 6.970,74.

Sementara itu, jika secara month to date (mtd) melemah 3,64 persen dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 11.825 triliun atau naik 1,29 persen ytd, serta membukukan net sell sebesar Rp 6,25 triliun ytd.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa pelemahan terjadi di antaranya di sektor teknologi serta transportasi dan logistik bila dilihat secara ytd.

Baca juga: IHSG Berakhir Menguat di Level 6.921, Rupiah Melemah 0,53 Persen

"Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi harian pasar saham tercatat Rp 12,17 triliun ytd," kata Inarno dalam konferensi pers RDK OJK Bulanan Mei 2024, Senin (10/6/2024).

Kemudian, di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI menguat 1,53 persen ytd ke level 380,33.

Yield SBN pada 30 Mei rata-rata naik sebesar 22,40 bps (secara ytd) dan non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp35,08 triliun.

Untuk pasar obligasi korporasi per akhir Mei 2024, investor non-resident juga mencatatkan net sell sebesar Rp 1,57 triliun ytd.

Di industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) tercatat sebesar Rp 822,48 triliun (turun 0,27 persen ytd).

"Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp 482,23 triliun atau turun 3,83 persen ytd dan tercatat net redemption sebesar Rp 75,94 triliun ytd pada 31 Mei 2024," ujar Inarno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini