News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nilai Ekspor RI Tembus 22,33 Miliar Dolar AS, Naik 13,82 Persen per Mei 2024

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Teknisi mengecek mobil-mobil kompak jenis low cost green car (LCGC) dengan merek Toyota Wigo yang akan diekspor ke Filipina

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, nilai ekspor Indonesia pada Mei 2024 sebesar 22,33 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 13,82 persen dibandingkan April sebesar 19,62 miliar dolar AS.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah menyatakan, peningkatan ini didorong oleh ekspor migas dan non migas pada Mei 2024. Tercatat ekspor non migas sebesar 20,91 miliar dolar AS atau naik 14,46 persen dibandingkan April senilai 18,27 miliar dolar AS.

Sedangkan kinerja ekspor migas sebesar 1,42 miliar dolar AS atau naik 5,12 persen dibandingkan April 2024 senilai 1,35 miliar dolar AS.

Baca juga: Dorong Kerja Sama Ekonomi, Genjot Investasi dan Ekspor Indonesia, Menko Airlangga Terbang ke Rusia

"Total nilai ekspor mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan. Sektor migas dan nonmigas mengalami peningkatan secara bulanan dan tahunan," kata Habibullah dalam rilis BPS, Rabu (19/6/2024).

Habibullah menyatakan, peningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan terutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas yaitu pada komoditas mesin dan perlengkapan elektronik serta bagiannya (HS 85) 26,66 persen dengan andil 1,34 persen.

Kemudian, bijih logam rak dan abu kode HS 26 25,96 persen dengan andil 1,09 persen, dan kendaraan dan bagiannya (HS 87) 26,80 persen dengan andil 1,00 persen.


"Sementara peningkatan ekspor Migas terutama didorong oleh peningkatan nilai ekspor minyak tanah dengan nilai andil sebesar 0,34 persen," jelasnya.

Habibullah menyatakan, kinerja ekspor secara tahunan juga menunjukan peningkatan sebesar 2,86 persen. Kenaikan ini didorong oleh ekspor non migas yakni bijih logam terhadap abu (HS 26), nikel dan barang daripadanya (HS 75) dan mesin perlengkapan elektrik (HS 85).

Baca juga: Berkat KUR BRI dan Rajin Ikut Pameran, Keripik Kulit Ikan Rafins Snack Tembus Pasar Ekspor

Adapun nilai ekspor secara kumulatif mengalami penurunan. Total nilai ekspor sepanjang Januari hingga Mei 2024 sebesar 104,25 miliar dolar AS atau turun 3,52 persen dibandingkan periode tahun 2023 yaitu 108,05 miliar dolar AS.

"Penurunan ini didorong oleh penurunan ekspor non migas ekspor non migas mencapai 97,58 miliar dolar AS atau turun sebesar 3,84 persen, sedangkan ekspor Migas mencapai 6,67 miliar dolar AS atau naik sebesar 1,35 persen," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini