Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dikabarkan akan mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu belum berani berkomentar banyak soal kabar tersebut. Ia mengatakan, akan ada waktunya pengumuman resmi dikeluarkan langsung oleh perseroan.
Diketahui, langkah akuisisi ini merupakan bagian dari rencana BTN memisahkan Unit Usaha Syariah (UUS) mereka, yaitu BTN Syariah.
Baca juga: Komut BTN Chandra Hamzah: Keberhasilan Transformasi BUMN Berkat Perbaikan Sistem dan Orang
"Kita belum berani ambil keputusan apa-apa. Kita tunggu dulu kelar semuanya. Nanti kita umumkan pada waktunya kita harus spin off dengan siapa," kata Nixon ketika ditemui di sela-sela acara Jakarta International Marathon 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2024).
Adapun syarat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan akuisisi ini hingga November 2025.
Menurut Nixon, tenggat waktu tersebut masih lama, sehingga masih ada waktu untuk proses due diligence ini.
"Kan kita paling lambat November 2025. Masih ada waktu," ujar Nixon.
Sebagai informasi, dikutip dari Kontan, proses due diligence BTN mengakuisisi Bank Victoria Syariah kabarnya akan selesai pada akhir Juni 2024 dengan nilai transaksi akuisisi diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun.
"Nanti September ditargetkan dokumennya akan diberikan ke OJK," ujar sumber Kontan.
Direktur Utama Bank Victoria Syariah, Dery Januar, tidak memberikan konfirmasi pasti terkait informasi ini, hanya menyatakan bahwa dirinya belum menerima kabar terbaru dan hal tersebut merupakan ranah pemegang saham.
"Saya belum ada update terkait hal itu," ujarnya.