Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, kapal Pinisi wisata yang bakal dioperasikan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dinilai lebih bagus dibandingkan Pinisi di Labuan Bajo.
"Oh lebih cantik," kata Menhub Budi Karya kepada wartawan di Stasiun Harjamukti, Minggu (14/7/2024).
Menhub Budi menyatakan, pemerintah tengah menyiapkan beberapa kapal Pinisi untuk wisata di teluk Balikpapan. Hal itu bertujuan untuk transportasi maupun berwisata.
Baca juga: Akhir Juli, Ada 5 Perusahaan yang Groundbreaking di IKN, Salah Satunya BCA
"Terakhir, kita lihat bahwa teluk Balikpapan itu sangat indah, dan saya pikir kalau nanti ada tamu wisatawan mau ke IKN menjadi berwarna ke IKN naik bus listrik, naik ART. Nah di laut kita akan menyediakan beberapa Pinisi," imbuhnya.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membuka operasional pelayaran kapal pinisi untuk wisata menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menurutnya, hal tersebut penting untuk memperkenalkan IKN kepada masyarakat luas. Terlebih lagi potensi wisata di perairan Balikpapan sangat menarik untuk dinikmati.
"Potensi wisata di perairan Balikpapan yang masih hijau dan alami sangat mengagumkan dan sayang sekali apabila tidak dimaksimalkan. Karena itu, hari ini saya meninjau Pelabuhan Punggur, Pelabuhan ITCI, dan Pusat Suaka Orangutan yang rencananya akan menjadi rute pelayaran kapal pinisi untuk kepentingan wisata di wilayah Balikpapan, khususnya untuk menuju kawasan IKN," kata Menhub dalam keterangannya, dikutip Sabtu (22/6/2024).
Menhub Budi menjelaskan, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Laut telah menetapkan dua rute untuk layanan kapal pinisi, yakni dari Pelabuhan Semayang – Jembatan Pulau Balang (passing) – Dermaga PT ITCI KU (memutar) – Pelabuhan Semayang. Sedangkan untuk rute lainnya, yaitu Dermaga PT ITCI KU – Jembatan Pulau Balang (passing) – Pelabuhan Semayang (memutar) – Dermaga PT ITCI KU.
Dia juga memprediksi total waktu pelayaran diperkirakan selama 3 jam 30 menit. Sepanjang perjalanan, lanjut Menhub Budi, wisatawan nantinya bisa menikmati beragam pengalaman menarik, mulai dari wisata kuliner, mengunjungi gedung serba guna dan jembatan Pulau Balang yang estetik, hutan bakau, penangkaran orangutan, hingga melihat hewan endemik lainnya, seperti ikan pesut, bekantan, hingga buaya.
Baca juga: Menhub: Trem Otonom Bakal Tiba di IKN Akhir Juli 2024
"Adapun saat berada di wilayah IKN, wisatawan nantinya bisa menikmati city tour di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Ini tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan," terang Menhub.
Kemudian, Menhub juga menuturkan bahwa jalur laut pada dasarnya bisa memangkas waktu dari Balikpapan menuju IKN dibanding menggunakan transportasi darat. Sehingga dengan demikian, wisatawan punya waktu lebih banyak untuk menikmati pengalaman di Ibu Kota baru tersebut.
Menhub Budi berharap, penyediaan layanan angkutan laut untuk wisata ini bisa memberikan pengalaman yang unik bagi para wisatawan.
"Satu hal yang tak kalah penting, semoga langkah ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah sekaligus dalam rangka melestarikan budaya maritim tanah air," ungkapnya.