Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pelaku industri perfilman di dalam negeri, dapat mengangkat tema-tema film tentang kearifan lokal.
Tak hanya agar film Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri, namun juga film bertema kearifan lokal ini dapat turut mempromosikan pariwisata di Tanah Air.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, sudah cukup banyak film Indonesia yang mengangkat pariwisata dan kebudayaan lokal, dan tentunya sukses di industri layar lebar.
Baca juga: Erick Thohir Gaet Investor UEA Eagle Hills Garap Sektor Pariwisata Senilai Rp48 Triliun
Mulai dari film Laskar Pelangi yang mengangkat pariwisata dan budaya Belitung, Ngeri-Ngeri Sedap yang mengambil latar di Pulau Samosir, dan Ada Apa Dengan Cinta 2 yang mengangkat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Terbaru, terdapat film Uang Panai 2. Adapun film tersebut mengangkat tema kearifan lokal Bugis-Makassar.
Film ini bercerita tentang problem pasangan yang terkendala dengan uang panai (mahar) yang sangat mahal.
Sandi pun memastikan, saat ini komposisi film-film di bioskop perlahan telah didominasi oleh film asli Indonesia.
"Film-film kita sudah jadi tuan rumah di negeri sendiri. Diharapkan Uang Panai 2 bisa mengajak masyarakat untuk datang ke Sulawesi Selatan selain Makassar kan juga ada Bulukumba," ungkap Sandiaga di Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Sandi pun mengapresiasi terkait telah suksesnya pembuatan film Uang Panai 2.
Ia berharap film yang akan diputar pada 8 Agustus 2024 itu bakal mencapai target jumlah penonton sebanyak 2 juta orang.
"(Film lokal) seperti Laskar Pelangi mengangkat Belitung dan Ada Ada Apa Dengan Cinta 2 yang mengangkat Yogyakarta, saya harap Uang Panai 2 dapat mengangkat Pariwisata di Sulawesi Selatan," pungkasnya.