News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Punya Infrastruktur yang Mendukung, Pemerintah akan Bangun 10 Data Center di Batam

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Infrastruktur di Batam mampu mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusu (KEK).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Batam kini tengah didorong untuk memiliki lebih banyak lagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Wilayah ini disebut sangat potensial.

Potensi itu salah satunya, kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Edwin Manansang, datang dari infrastruktur di Batam yang mampu mendukung pengembangan KEK.

"Potensi Batam itu luar biasa ya. Infrastruktur yang ada di Batam itu memang mendukung," katanya dalam konferensi pers di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).

Edwin mencontohkan KEK Nongsa. Di KEK ini, Edwin menyebut akan dibangun 10 data center atau pusat data.

Baca juga: Tinggal Ditetapkan Jokowi, BSD Akan Jadi KEK Diisi Universitas Asing dan RS Bertaraf Internasional

Dikutip dari situs kek.go.id, Nongsa Digital Park (NDP) adalah kawasan terintegrasi untuk bisnis digital yang berlokasi di Nongsa, Batam.

KEK Nongsa disebut sesuai untuk pengembangan bisnis digital, pusat data, dan fasilitas perumahan.

"Misalnya yang di Nongsa. Di situ kita akan bangun 10 data center dan sekarang sudah ada dua yang sedang dibangun. Ada nanti menyusul berikutnya ada dua lagi dan mungkin tahun-tahun berikutnya akan sampai 10 data center. Itu yang kita memang sedang dorong," ujar Edwin.

Selain KEK Nongsa, Batam juga memiliki dua KEK lainnya. Ada KEK Batam Aero Technic dan KEK Tanjung Sauh.

Saat ini, ada dua KEK lagi di Batam yang sedang dalam proses penetapan Peraturan Pemerintah (PP), yaitu KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam dan KEK Nipa.

Di dekat Batam, ada juga KEK yang kata Ediwn tak kalah berpotensi, yaitu KEK Galang Batang di Bintan.

KEK Galang Batang dikembangkan sebagai sentra industri pengolahan mineral hasil tambang bauksit dan produk turunannya, baik dari refinery maupun dari proses smelter.

Edwin mengatakan, KEK Galang Batang memiliki potensi lokasi yang strategis karena berdekatan dengan Singapura, sehingga memudahkan ekspor.

"Itu juga pengelolaan bauksit dan posisi yang strategis dekat dengan Singapura. Tentunya ini akan mempermudah distribusi dari barang-barang yang akan kita ekspor ke luar negeri," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini